Kegiatan tersebut berlangsung dengan suasana harmonis dan meriah ditambah adanya hiburan Seni Reog,sehingga masyarakat merasa sangat berkesan,tak heran jika mendapat apresiasi dari Kepala Desa setempat.
"Kita harus menjaga jangan sampai tradisi leluhur ini punah tergerus oleh zaman yang semakin maju. Ada nilai-nilai sosial menuju kebaikan bersama di dalamnya. Dan Nyadran ini juga salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Gusti Allah SWT, Sangat Luar biasa ada pemuda dan masyarakat bisa bekerjasama mengerumat seni dan budaya, harapan saya kedepan bisa lebih baik lagi" jlentrehnya. Sukarno Kepala Desa Tulung. Jumat (4/8)
Merasa bangga dan bersyukur. Sebab, ditengah era modernisasi seperti sekarang ini, Pemuda Muda Mandiri dan masyarakat dusun atusias menggelar tradisi adat tetap eksis dan lestari di desanya.
Acara dimulai begitu sesepuh adat memimpin doa. Diakhiri saling bertukar makanan kemudian makan bersama di lokasi Nyadran. (Jumat,5 Agustus 2023)
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H