Dunia fashion remaja terus berkembang dengan cepat, terutama di tahun 2024. Dipengaruhi oleh media sosial dan perkembangan teknologi, tren fashion remaja saat ini mencerminkan kombinasi unik antara kenyamanan dan gaya kekinian.
Oversized styleÂ
Trend pakaian oversized semakin populer di kalangan remaja. Para remaja kini memilih kemeja dan t-shirt kebesaran karena memberikan kesan stylish namun tetap nyaman. Misalnya, banyak remaja yang mengenakan kemeja putih oversized yang dipadu dengan celana jeans atau cargo pants. Gaya ini sering disebut skena dan sering terlihat di kampus atau mall, di mana remaja menambahkan aksesori seperti tote bag, gantungan kunci, sneakers, dll untuk melengkapi penampilan mereka. "Gaya oversized memberikan ruang bagi remaja untuk berekspresi lebih bebas tanpa merasa terikat pada standar fashion tertentu" (Teen Vogue, 2024).
Y2K style
Fashion gaya tahun 2000-an mengalami kebangkitan yang signifikan. Crop top dengan detail butterfly atau glitter, cargo pants berpotongan rendah, dan platform shoes kembali menjadi tren. Warna-warna seperti pink metalik, ungu, dan biru electric mendominasi gaya ini. Di media sosial, banyak remaja yang mengunggah OOTD (Outfit of The Day) bergaya Y2K, lengkap dengan aksesori khas seperti butterfly clips dan choker. "Kebangkitan tren Y2K dipengaruhi oleh nostalgia masa kecil dan viralnya gaya serupa di TikTok" (Harper's Bazaar, 2024).
   Â
Sustainable fashion
Kesadaranakan lingkungan mendorong remaja untuk lebih bijak dalam berpakaian. Thrifting atau membeli pakaian bekas berkualitas menjadi pilihan populer dengan harga yang terjangkau. Banyak remaja yang berburu barang thrift di pasar seperti Peta Thrift Store Surabaya atau Pasar Pagi Tugu Pahlawan untuk menemukan pakaian unik dengan harga terjangkau. Selain itu, brand lokal yang menggunakan bahan ramah lingkungan seperti katun organik juga semakin diminati. "Peningkatan minat terhadap sustainable fashion menunjukkan bahwa Gen-Z lebih peduli pada dampak lingkungan dari industri fashion" (Vogue, 2024).