Mohon tunggu...
Katherine simbolon
Katherine simbolon Mohon Tunggu... Operator - Pribadi

Ingin menjadikan sesuatu yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Komunikasi: Terkait Peranan Etika Komunikasi pada Penggunaan Sosial Media

26 November 2023   09:13 Diperbarui: 26 November 2023   09:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Etika ?

Secara linguistik, kata "etika" berasal dari bahasa Yunani ethos yang artinya berasal dari kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi objek perspektifnya adalah tindakan, sikap, atau perilaku manusia.
"Secara garis besar etika diartikan sebagai kaidah, norma, kaidah atau tata cara yang pada umumnya dijadikan pedoman atau prinsip oleh individu dalam melakukan tindakan dan perilakunya.Berlaku atau tidaknya norma ini erat kaitannya dengan baik atau buruknya suatu hal." individu ada dalam masyarakat."
Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk serta kewajiban sosial dan moral, hak dan tanggung jawab setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat. Atau bisa dikatakan etika mencakup nilai-nilai moral pribadi yang berkaitan dengan benar dan salah.
Moralitas adalah bagian dari filsafat yang mencakup menjalani kehidupan yang baik, melakukan hal-hal baik, dan mengharapkan hal-hal baik dalam hidup.

Tentu saja moralitas merupakan suatu hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, moralitas menjadi jembatan untuk menciptakan kondisi kehidupan bermasyarakat yang baik.

Peran Penting dari Etika Komunikasi Bermedia Sosial pada saat ini

Etika komunikasi merupakan norma, nilai atau standar perilaku yang baik dalam kegiatan komunikasi. Setiap orang di tempat kerja, apapun statusnya, perlu mempertimbangkan etika komunikasi. Etika komunikasi juga mencakup bidang komunikasi verbal dan nonverbal Etika komunikasi menetapkan landasan moral antar manusia dan mempermudah proses transfer informasi. Etika komunikasi juga dapat menjadi pedoman komunikasi manusia Tantangan dalam etika komunikasi mencakup isu-isu seperti kesenjangan budaya, kebebasan berekspresi dan dampak media sosial. Etika komunikasi perlu Anda perhatikan untuk menghindari bias yang tidak diinginkan dan berdampak negatif pada orang lain.  

Menurut teori yang dikemukakan oleh Thomas Nelson, salah satu cara untuk mencapai komunikasi interpersonal yang baik adalah dengan menghargai pikiran, perasaan, niat dan integritas lawan bicara. Namun jika dilihat dari pernyataan Thomas Nielsen, teori tersebut sepertinya tidak sesuai dengan realitas kehidupan media sosial di masyarakat Indonesia. Karena kurangnya toleransi terhadap isu-isu tersebut, masyarakat sering kali cenderung mengatakan berbagai hal atau melakukan perilaku tidak sopan saat menggunakan media sosial. Etika komunikasi hadir sebagai pendidikan dan pedoman berperilaku di dunia maya. Menarik untuk mengkaji lebih jauh etika komunikasi, karena dengan pemahaman tersebut, Gen Z dapat menjadi pengontrol komunikasi media sosial yang mandiri.

Media sosial adalah media online yang melaluinya pengguna dapat dengan mudah terlibat, berbagi, dan membuat konten. Media sosial berkembang sangat pesat akhir-akhir ini. Karena banyak orang menggunakan media sosial tanpa memahami apa itu medianya, hal ini menjadi perbincangan hangat. Perkembangan media sosial secara langsung mempengaruhi tatanan perilaku manusia, baik sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana interaksi sosial dan interaksi antar manusia. Media sosial seolah menjadi tempat untuk meninggalkan segala aktivitas yang seringkali mengabaikan berbagai norma etika yang ada. Etika kita tercermin dalam setiap tindakan yang kita lakukan saat berinteraksi di media sosial. Tidak jarang kita menjumpai ujaran kebencian, perundungan, sikap tidak hormat, dan komentar negatif di berbagai media sosial. Sikap-sikap inilah yang menandakan seseorang tidak bermoral dan tidak etis. 

Sebagai manusia, kita mempunyai kewajiban untuk memperlakukan orang lain dengan hormat jika kita ingin dihormati. Mengingat sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, maka respon positif penting untuk menjaga keharmonisan bangsa. Semua tindakan kita dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental orang lain yang kita kritik. Tak hanya itu, semua yang kita lakukan di media sosial pasti akan kembali kepada kita. Menghargai privasi berarti tidak mengunggah informasi pribadi atau foto orang lain tanpa izinnya. Selain itu, ketika kita mengunggah ulang postingan orang lain, cobalah meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik postingan. Setelahnya, usahakan untuk mencantumkan juga identitas pemilik postingan, sebagai pelengkap karya orang tersebut. Penting juga untuk menjaga privasi Anda dan tidak mengunggah informasi pribadi, pertanyaan pribadi, atau bahkan rahasia pribadi. . Alasan mengapa kita harus sangat berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi kita adalah karena kita khawatir informasi tersebut dapat dieksploitasi oleh individu jahat untuk tujuan jahat, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian bagi diri sendiri. Sebaliknya, jika kita bisa menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain, kita bisa mengharapkan imbalan yang sama dari orang lain. Etika Komunikasi media sosial menyatakan bahwa berbicara dengan hormat adalah prinsip mendasar. Sangat penting untuk tidak menggunakan kata-kata kasar, menghina, atau merendahkan orang lain di platform media sosial. Dalam situasi di mana kita mungkin tidak setuju dengan pemikiran atau pendapat seseorang, penting untuk menjaga dialog yang sehat dan aman. Menahan diri untuk tidak memberikan komentar yang dapat merugikan atau menyinggung pihak lain, karena dapat menimbulkan konflik. Jika kita melakukan kesalahan di media sosial, kita harus segera meminta maaf.  

Saat memberikan komentar atau tanggapan terhadap postingan seseorang, penting untuk diingat untuk tidak membiarkan kesalahan kecil menjadi dasar permusuhan di masa depan. Sebaiknya gunakan bahasa yang sopan agar tidak menyinggung pemilik postingan, dan lebih baik lagi jika memberikan umpan balik atau saran yang membangun yang akan memotivasi mereka untuk melanjutkan upayanya. Di dunia sekarang ini, pesatnya peredaran berita palsu menuntut individu untuk menjadi konsumen yang cerdas dan berpengetahuan. Salah satu langkah penting dalam proses ini adalah memverifikasi keakuratan informasi sebelum membagikannya, karena hal ini dapat membantu mencegah penyebaran hoax yang berbahaya. Selain itu, kita perlu mengikuti kebijakan dan pedoman platform media sosial, yang mengharuskan kita menahan diri dari perilaku kekerasan dan menghapus konten yang tidak sesuai dengan standar mereka. Kegagalan untuk mematuhi peraturan ini dapat mengakibatkan tindakan hukum atau dilarang. 

Penting untuk diketahui bahwa jika digunakan dengan tepat, media sosial dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi penggunanya, khususnya remaja. Media sosial memfasilitasi konektivitas sosial, ekspresi diri, dan menawarkan platform untuk ekspresi kreatif dan kesadaran diri. Tidak hanya dampak negatifnya saja, ada juga dampak positif yang bisa ditimbulkannya, tergantung bagaimana kita memilih untuk menyikapinya. Dalam masyarakat kontemporer, penggunaan media sosial secara etis, khususnya di kalangan remaja, sangatlah penting. Sangat penting untuk menumbuhkan standar etika dalam komunikasi di media sosial, yang akan menumbuhkan rasa kewajiban dan kebijaksanaan saat menggunakan platform ini. Selain itu, mematuhi praktik etika yang baik saat menggunakan media sosial memastikan informasi yang disajikan berkualitas dan bernilai tinggi. 

Jika kita tidak memiliki etika mengenai komunikasi bermedia sosial untuk diri kita sendiri, kemungkinan yang terjadi adalah bocornya informasi pribadi. Di halaman profil media sosial kita dengan jelasnya memberikan segala data informasi, yang terjadi semua pihak yang ada di dunia digital menjadi tahu kita secara luar dalam.

Kesimpulan 

Maka, yang dapat disimpulkan adalah dengan kita memiliki etika komunikasi yang baik dalam hal penggunaan media sosial, kita akan mampu menghargai setiap konten orang lain dan menanggapi nya dengan hal yang positif dan membangun agar mereka makin semangat agar kita juga memperoleh hal yang sama karena jika kita menghargai orang lain maka kita pun akan dihargai orang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun