Mohon tunggu...
Katherin Ananda Y
Katherin Ananda Y Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang tertarik dalam bidang kepenulisan,. di Kampus, saya mengikuti beberapa organisasi yang relevan dengan minat saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Pengabdian UM Mengimplementasikan Sistem Akuaponik Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Potensi Ekonomi bagi Komunitas Disabilitas

7 November 2024   12:53 Diperbarui: 7 November 2024   13:10 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain Aquaponic yang telah dikembangkan/dok. pri

Malang, 24 Agustus 2024 – Universitas Negeri Malang melalui tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Teknologi Pendidikan, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Asrama Mitra Bawah, Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi dan ketahanan pangan di asrama tersebut melalui penerapan teknologi aquaponic, sebuah sistem yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman secara berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat Lingkungan Kampus yang sepenuhnya didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (LPPM UM). Kegiatan pengabdian ini juga mendukung upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-2, yakni "Tanpa Kelaparan" (Zero Hunger) dan SDGs 12. “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”. Dengan program ini, tim pengabdian yang diketuai oleh Dr. Deka Dyah Utami, M.Pd, bersama anggota Dr. Citra Kurniawan, S.T. M.M., dan Saida Ulfa, S.T., M.Edu., Ph.D., bertujuan untuk memberikan solusi yang berkelanjutan terhadap kebutuhan pangan dan kemandirian ekonomi bagi para penghuni asrama.

Tim pengabdian melibatkan dua mahasiswa Teknologi Pendidikan, yaitu Katherin Ananda Yuliani dan Dwi Nata Adam, untuk membantu dalam proses pelatihan dan implementasi sistem aquaponic. Para mahasiswa berperan aktif dalam mengembangkan panduan teknis dan hal-hal administratif. Tim pengabdian juga berkolaborasi dengan jasa konstruksi CV. Berkah Pilar Utama milik Bapak Wahyudi S.T sebagai mitra yang bertugas membuat sistem Aquaponik sesuai spesifikasi desain yang dikembangkan oleh tim pengabdian UM.

Desain Aquaponic yang telah dikembangkan/dok. pri
Desain Aquaponic yang telah dikembangkan/dok. pri

Implementasi sistem aquaponic yang dibangun di atas pekarangan berukuran 4,20 x 1,2 x 2 meter. Sistem ini dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pengelolaan dan dapat mengoptimalkan produksi sayuran serta ikan di area terbatas yang dimiliki asrama. Dalam proyek ini, tim juga menyediakan e-modul panduan budidaya yang disusun secara interaktif dan mudah dipahami oleh peserta, yang terdiri dari perawat dan warga disabilitas.

Sayuran pada Aquaponic System/dok. pri
Sayuran pada Aquaponic System/dok. pri

Ikan pada Aquaponic System/dok. pri
Ikan pada Aquaponic System/dok. pri

Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 26 orang peserta, yang mencakup para pekerja sosial dan individu penyandang disabilitas di asrama. Para peserta dengan antusias mengikuti seluruh sesi pelatihan, termasuk pemahaman dasar mengenai cara kerja sistem aquaponic, perawatan ikan, dan penanaman sayuran. Sistem ini diharapkan mampu membantu mereka untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan sehari-hari, mengurangi ketergantungan pada bantuan pangan dari donatur.

Foto Bersama Penghuni Asrama Mitra/dok. pri
Foto Bersama Penghuni Asrama Mitra/dok. pri

Suster Marcelina, selaku Ketua Yayasan Bhakti Luhur, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas upaya dan inisiatif dari tim pengabdian Universitas Negeri Malang. Suster Stefani Hiasi, Ketua Asrama Mitra Bawah, juga memberikan apresiasi positif atas program yang telah membawa angin segar bagi para penghuni asrama dalam mendukung kemandirian pangan dan ekonomi.

Selama ini, penghuni Asrama Mitra Bawah mengandalkan bantuan pangan dari donatur dan yayasan. Dengan adanya sistem aquaponic ini, diharapkan asrama dapat mulai memproduksi sebagian kebutuhan sayur dan ikan secara mandiri. Hal ini akan meningkatkan keberlanjutan dan stabilitas pasokan pangan, terutama dalam masa-masa sulit atau ketika bantuan dari luar berkurang.

Di samping membangun ketahanan pangan, program ini juga memberikan keterampilan baru bagi peserta, yang tidak hanya bermanfaat di lingkungan asrama, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kegiatan ekonomi mandiri di masa mendatang. Sistem aquaponic yang sederhana namun efisien ini memungkinkan mereka untuk terus berinovasi dalam pemenuhan kebutuhan dasar dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, merupakan Program Kemitraan Masyarakat Lingkungan Kampus dari Universitas Negeri Malang, dengan sumber pendanaan Non-APBN Tahun 2024. Monitoring pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat, dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang.

Dengan selesainya kegiatan ini, tim pengabdian berharap sistem aquaponic dan modul yang disediakan dapat digunakan secara maksimal dan menjadi inspirasi bagi yayasan serta komunitas lain untuk mengadopsi model serupa. Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara universitas dan masyarakat dapat membawa perubahan nyata bagi peningkatan kualitas hidup komunitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun