Mendongak kepalaku dan bertanya,
walau seharusnya aku menundukkan kepalaku,
Kalau aku mati nanti,
akankah cukup baik untuk di kenang?
akankah aku cukup unik untuk selalu diingat?
apakah senyum dan tawaku cukup manis untuk selalu diharapkan?
Segalanya dalam hidupku berubah,
kadang ku harus menghentikan hisapan nyaman dari puting ibuku,
dan mulai menggigit dengan keras agar aku bisa bertahan hidup.
kadang tanganku harus menerima bara panas atas kerjakeras yang seharusya berbuah manis.
kadang aku mencampakkan emas dari gengamanku karena yang kulihat waktu itu, cuma batu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!