GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Gaya kepemimpinan ini juga digunakan oleh Khofifah Indar Parawansa karena seperti pada pengertiannya yaitu seorang pemimpin yang berfokus untuk menginspirasi, memotivasi dan membawa perubahan untuk mencapai tujuan dan kinerja yang lebih tinggi. Ciri dari gaya ini sendiri salah satunya yaitu pemimpin yang cenderung mau mendengarkan orang lain dan terbuka terhadap ide baru sehingga dapat mendorong kreativitas.
Berdasarkan data yang terdapat pada website researchgate terbit edisi 1 diakses tanggal 12 Februari 2024 bukti nyata dari gaya kepemimpinan transformasional adalah kemampuan dalam menciptakan perubahan dan inovasi yang signifikan, Contoh inovasi yang dilakukan Khofifah termasuk Samsat 4.0 sebagai upaya mentransformasikan digital dari layanan ATM samsat yang mendapatkan penghargaan TOP 25 inovasi pelayanan publik (Sinovik) dan kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) kementerian PAN - RB kategori Top Inovasi pelayanan publik terpuji dalam KIPP 2021. Semakin mudah melakukan pembayaran pajak kendaraan yang melalui marketplace seperti Indomaret dan Alfamart, serta bisa menggunakan Qris di Jawa Timur. Samsat Bunda layanan pembayaran (PKB) tahunan di Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang membuat masyarakat di desa lebih mudah mengakses layanan dari Pemprov Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa dianggap menggunakan gaya kepemimpinan yang transformasional karena mampu memotivasi dan menginspirasi banyak orang untuk mencapai tujuan yang melampaui kepentingan pribadi dan dapat mendorong inovasi sehingga terjadi perubahan yang mengarah pada keberlanjutan.
Berdasarkan data yang terdapat pada website gemamedia terbit edisi 1 diakses tanggal 12 Februari 2024 dimana salah satu bentuk nyata dari dampak menerapkan tipe kepemimpinan ini yaitu adanya upaya perbaikan kualitas hidup masyarakat dengan ditingkatkannya pendapatan yang diperoleh, meningkatkan efisiensi dan efektivitas di berbagai sektor, serta meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih luas dan inklusif di Jawa Timur. Â
Pengertian dari gaya kepemimpinan kharismatik sendiri yaitu seorang pemimpin yang memiliki kepercayaan diri dan mampu menonjolkan kharismanya sehingga dapat mempengaruhi dan menarik perhatian orang lain untuk mengikuti arahannya. Selain itu juga terdapat ciri-ciri dari gaya kepemimpinan ini, diantaranya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan lebih mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi serta lebih sering turun ke lapangan sehingga dapat mengajak orang lain untuk mendukungnya.
Terdapat bukti nyata dari gaya kepemimpinan kharismatik yaitu dengan kemampuannya dalam berkomunikasi dan melayani masyarakat dengan kepandaiannya dalam mengolah kata-kata, kehadirannya secara langsung dan gagasannya yang telah dipaparkan kepada masyarakat di Kota Surabaya sehingga dapat menarik perhatian banyak orang, seperti program Jatim Sejahtera yang wajib untuk mengutamakan nilai hubungan antar sesama dan mengkenankan untuk bertanggung jawab atas semua resiko demi terwujudnya program tersebut. Bukti nyata tersebut berasal dari data yang disampaikan dalam kumparan terbit edisi 1 diakses tanggal  14 Juni 2021.
Gaya kharismatik yang dikaitkan dengan kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dibuktikan dengan adanya inspirasi dari masyarakat Jawa Timur terhadap beliau sehingga banyak yang mengamati dan mencontoh perilakunya sebagai pemimpin.
Berdasarkan data yang terdapat pada researchgate terbit edisi 1 diakses bulan Juni 2022, Khofifah Indar Parawansa memiliki jiwa kharismatik sehingga bisa dilihat dari visi yang dimiliki dan fokus pada program CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif), yang menunjukkan kemampuan pemimpin untuk mengarahkan dan mengelola pemerintahan dengan efektif. Selain itu, beliau juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga memudahkan untuk berinteraksi dengan masyarakat secara langsung dan mampu mempengaruhi banyak orang untuk berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
REFERENSI