Mohon tunggu...
Shinta Dwi Cahya
Shinta Dwi Cahya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Kepelabuhan Barunawati Surabaya

always love myself

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kpopers emang bisa berprestasi?

21 Desember 2020   01:15 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:33 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nwdn-file-temp-1608483200463-5fe034b7d541df5781131782.jpg
nwdn-file-temp-1608483200463-5fe034b7d541df5781131782.jpg
Saya ingin menjelaskan bahwa motivasi saya mengikuti komunitas Korean Cover Dance ini berhubungan dengan teori motivasi dari Abraham Maslow yang didalamnya berisikan lima kebutuhan manusia. Salah satunya adalah kebutuhan sosial dimana manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, dari komunitas kpop tadi saya bisa menjalin banyak hubungan sosial dengan berbagai orang mulai dari yang muda, yang sebaya, hingga yang dewasa. Selain itu dalam sebuah group dance cover sebagai anggota kita dituntut memiliki rasa tanggung jawab, kerja sama tim sangat dibutuhkan disini, kekompakan dan keselarasan, dan tak lupa attitude yang baik didalam suatu komunitas.

Selanjutnya kebutuhan akan penghargaan, mengcover dan menampilkannya di atas panggung kemudian diapresiasi, dihargai, dan diakui oleh banyak penonton itu adalah suatu hal yang membanggakan bagi saya. Menirukan idol, menari dan bernyanyi, menguasai panggung, di fanchantin (sorakan penggemar kepada idol kpop), jadi center, duhh kapan lagi jadi artis kan? hehe bercanda.

Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan seseorang yang ingin memenuhi ambisi pribadi. Ambisi saya mengikuti kegiatan ini selain untuk mempelajari banyak koreografi dan melatih diri, juga saya ingin mengejar juara-juara diberbagai event.  Dance cover bukan untuk mencari uang, dance cover bukanlah suatu pekerjaan. Karena memang tujuannya adalah membentuk suatu komunitas orang-orang yang memiliki suatu kesamaan bakat maupun minat yang dapat dituangkan kedalam suatu kegiatan yang positif.

Selain dari konsep teori Maslow, motivasi saya juga berhubungan dengan konsep teori motivasi dari MC Clelland yaitu kebutuhan prestasi. Sesuai judul tulisan ini, memangnya kpopers bisa berprestasi? Tentu saja bisa. Buktinya banyak group dance cover Indonesia yang bisa langsung perform dihadapan idol yang dicover, bahkan beberapa komunitas memperoleh kehormatan dengan tampil diacara music kpop di dalam maupun luar negeri. Bukankah itu suatu kebanggaan walaupun kpopers sering dipandang sebelah mata. Saya sendiri ingin mencetak prestasi dari hobi saya ini dengan mengikuti berbagai ajang kompetisi dance cover.

Dengan sering memenangkan juara kita juga bisa jadi guest star alias bintang tamu dan tentunya akan mendapatkan sejumlah uang dari sponsor. Hobiku, sumber duitku mungkin bisa dikatakan seperti itu. Akan tetapi uang menurut saya hanyalah bonus disini. Semua itu saya lakukan untuk menyenangkan diri sendiri, saya bangga apabila saya dihargai ketika saya menampilkan sesuatu, ketika penonton merasa terhibur, dan tentunya saya bisa melatih mental dan rasa kepercayaan diri saya ketika menari. Dari sini pula saya banyak berlatih dan terus berlatih karena sudah banyak biaya dan pengorbanan yang dikorbankan, karena semua itu butuh proses. Namun, apabila yakin dan terus berusaha pasti akan membuahkan suatu keberhasilan.

nwdn-file-temp-1608486871955-5fdf90438ede480451439123.jpg
nwdn-file-temp-1608486871955-5fdf90438ede480451439123.jpg
Semua orang tentulah bisa menari, menari adalah kegiatan menggerakan badan sehingga tercipta suatu karya seni gerakan yang indah yang dipakai bukan hanya untuk adu gengsi, gaya-gayaan, kesombongan, apalagi untuk mendapatkan uang. Katakanlah bahwa kita menari karena sama-sama belajar, menari untuk mengekspresikan diri, menari dengan segala kerendahan hati sehingga memunculkan esensi dalam seni.

Ditulis sebagai tugas kuliah Psikologi Manajemen STIAMAK Barunawati - Shinta Dwi Cahya Prameswari

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun