Selanjutnya kebutuhan akan penghargaan, mengcover dan menampilkannya di atas panggung kemudian diapresiasi, dihargai, dan diakui oleh banyak penonton itu adalah suatu hal yang membanggakan bagi saya. Menirukan idol, menari dan bernyanyi, menguasai panggung, di fanchantin (sorakan penggemar kepada idol kpop), jadi center, duhh kapan lagi jadi artis kan? hehe bercanda.
Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan seseorang yang ingin memenuhi ambisi pribadi. Ambisi saya mengikuti kegiatan ini selain untuk mempelajari banyak koreografi dan melatih diri, juga saya ingin mengejar juara-juara diberbagai event. Dance cover bukan untuk mencari uang, dance cover bukanlah suatu pekerjaan. Karena memang tujuannya adalah membentuk suatu komunitas orang-orang yang memiliki suatu kesamaan bakat maupun minat yang dapat dituangkan kedalam suatu kegiatan yang positif.
Selain dari konsep teori Maslow, motivasi saya juga berhubungan dengan konsep teori motivasi dari MC Clelland yaitu kebutuhan prestasi. Sesuai judul tulisan ini, memangnya kpopers bisa berprestasi? Tentu saja bisa. Buktinya banyak group dance cover Indonesia yang bisa langsung perform dihadapan idol yang dicover, bahkan beberapa komunitas memperoleh kehormatan dengan tampil diacara music kpop di dalam maupun luar negeri. Bukankah itu suatu kebanggaan walaupun kpopers sering dipandang sebelah mata. Saya sendiri ingin mencetak prestasi dari hobi saya ini dengan mengikuti berbagai ajang kompetisi dance cover.
Dengan sering memenangkan juara kita juga bisa jadi guest star alias bintang tamu dan tentunya akan mendapatkan sejumlah uang dari sponsor. Hobiku, sumber duitku mungkin bisa dikatakan seperti itu. Akan tetapi uang menurut saya hanyalah bonus disini. Semua itu saya lakukan untuk menyenangkan diri sendiri, saya bangga apabila saya dihargai ketika saya menampilkan sesuatu, ketika penonton merasa terhibur, dan tentunya saya bisa melatih mental dan rasa kepercayaan diri saya ketika menari. Dari sini pula saya banyak berlatih dan terus berlatih karena sudah banyak biaya dan pengorbanan yang dikorbankan, karena semua itu butuh proses. Namun, apabila yakin dan terus berusaha pasti akan membuahkan suatu keberhasilan.
Ditulis sebagai tugas kuliah Psikologi Manajemen STIAMAK Barunawati - Shinta Dwi Cahya Prameswari
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H