Mohon tunggu...
Shinta Dwi Cahya
Shinta Dwi Cahya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Kepelabuhan Barunawati Surabaya

always love myself

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kpopers emang bisa berprestasi?

21 Desember 2020   01:15 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:33 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kpopers. Mungkin kata itu sudah familiar dikalangan masyarakat. Kpopers adalah penggemar dari seorang idol kpop. Banyak yang mengira bahwa kpopers itu adalah seorang penggemar fanatik aneh dan alay. Banyak sekali pandangan miring tentang kpopers. Nah disini saya sebagai salah seorang kpopers ingin memberikan bukti bahwa menyukai kpop bukanlah suatu hal yang memberikan dampak negatif. Apa sih yang bisa dilakukan seorang kpopers selain mengidolakan idolanya?

Sedikit bercerita, sebelumnya saya adalah seorang anti fan korea alias non kpopers. Sewaktu kecil saya pernah bertanya pada diri saya, apakah saya bisa menjadi seorang penari? Kapankah saya bisa memulai hal itu? Pertanyaan itu muncul ketika saya sedang menyaksikan sebuah Festival Budaya Banyuwangi dimana banyak tari-tarian tardisional yang ditarikan oleh para penari yang begitu menawan dan menyenangkan hati untuk dilihat. Dari situ saya tergelitik untuk bisa menjadi seperti para penari tersebut, menghibur penonton dan unjuk diri menampilkan suatu karya seni yang indah di depan banyak orang. 

Akhirnyapun saya mulai memutuskan untuk menari walaupun tidak memiliki kemampuan baik di bidang tari, tapi saya merasa senang ketika melakukannya. Saya mengikuti beberapa sanggar tari dan mulai mempelajari tari tradisional. Setelahnya saya mencoba membuka situs youtube dimana banyak sekali coreographer dari manca negara yang berbakat. Seperti Mina Myoung, Lia Kim, May J-Lee dan masih banyak lagi. Mereka sangatlah memotivasi saya. Dan pada akhirnya saya terus berusaha dan berlatih keras mulai mengulik modern dance dengan mempelajari tutorial-tutorial video modern dance yang ada di youtube.

Kembali ke awal tentang kpop. Jadi saya memiliki beberapa teman kpopers dan banyak  sekali mendengar cibiran-cibiran negatif soal kpopers. Kpopers itu fans fanatik yang alay, yang royal suka menghabiskan uang hanya untuk membeli sebuah merchandise mahal dari idolanya, suka plastik, tidak cinta tanah air, tidak bisa menerima kritik dan saran. Apakah benar kpopers seperti itu? Apa yang bisa dibanggakan dari seorang fans kpop?

Akhirnyapun saya mencoba ikut bergabung di suatu kpop organizer di Surabaya, mulai dari komunitas kpop dari berbagai fandom, datang ke event-event kpop, hingga ikut berkecimpung dalam dunia dance cover. Saya mulai mengamati kegiatan para kpopers, banyak hal positif yang dilakukan oleh para kpopers ini seperti menggalang dana untuk bakti sosial dan masih banyak lagi. Tidak semua fans kpop fanatik dan alay, karena mereka berasal dari berbagai kalangan dan mempunyai karakter yang berbeda-beda. Kpopers membeli album-album idolnya untuk mengapresiasi dan mendukung para idol grup atas kerja keras idolnya. Ambil hal positifnya saja, seorang kpopers dapat meniru hal-hal positif seperti keberhasilan dari para idolanya.

Pada akhirnyapun saya sendiri menjadi seorang kpopers. Karena saya berpikir bahwa menjadi kpopers adalah suatu hal yang menyenangkan, selain bisa menikmati music nya, idolnya yang berbakat, saya juga bisa sedikit-sedikit belajar budaya korea. Banyak fans kpop yang bisa menulis dan berbahasa korea hanya belajar dari sebuah K-drama. Hebat bukan? Selain itu kesolidan dan kekompakan fans kpop tidak usah diragukan lagi.

Saya memiliki keinginan untuk mencoba hal-hal baru, saya mulai mendaftarkan diri di sebuah agensi dance cover dan belajar coreography ala kpop, karena saya sendiri ingin menyalurkan hobi saya lewat platform ini. Memang sulit pada awalnya karena dulunya saya hanya belajar tarian tradisional, zumba, dan modern dance saja.

Bagi kalian yang belum tahu apa itu dance cover? Dance cover adalah aktivitas suatu orang atau suatu kelompok untuk menirukan coreography tarian dari seseorang yang di cover atau ditiru. Kpop dance cover itu sendiri, merupakan wadah bagi para fans kpop yang memiliki passion dance untuk mengembangkan bakatnya. Bukan hanya tarian nya saja yang ditiru, para pelaku dance cover juga meniru gaya, kostum, style, bahkan lipsync agar penampilan mereka terkesan mirip dan totalitas layaknya seorang idol kpop. Maka tak hayal bila banyak dance cover kpop Indonesia yang mampu menorehkan prestasi di kancah nasional hingga internasional. Bahkan mereka mampu bersaing dengan dance cover luar negeri karena ketekunan mereka mendalami aktivitas ini. 

nwdn-file-temp-1608482695977-5fe034ab8ede482e77667c02.jpg
nwdn-file-temp-1608482695977-5fe034ab8ede482e77667c02.jpg
Dari penjelasan saya tadi, perlu adanya suatu motivasi untuk melakukan hal tersebut. Apasih motivasi itu? Motivasi adalah sebuah alasan yang dibutuhkan atau dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu.

Lalu apa yang membuat saya termotivasi untuk bergabung dengan komunitas per-DC an alias dance cover ini? Yang pertama karena memang dari awalnya saya suka menari alias hobi, kemudian dukungan dari keluarga, ambisi saya untuk mencoba banyak genre tarian dan mempelajarinya entah J-Pop, K-Pop, Hip Hop atau genre genre lainnya. Saya ingin menyenangkan diri dan diapresiasi oleh banyak orang, juga ingin menuangkan bakat saya hingga memunculkan sebuah prestasi yang membanggakan. Selain itu saya menari karena ingin menghilangkan stress dan mengisi waktu luang, dengan menari beban dan rasa gundah saya dapat hilang, saya menari untuk menghibur orang, saya menari untuk mengekpresikan diri, berkomunitas memiliki banyak teman dan menjalin persaudaraan yang kuat. Saya termotivasi juga oleh para dancer-dancer dance cover yang bisa memenangkan juara internasional bahkan membuat music video cover di youtube yang sangatlah mirip hingga diapresiasi oleh para idol kpop karena benar-benar totalitas. Dan saya ingin membuktikan bahwa fans kpop juga bisa berpesrestasi. Mengembangkan diri dan bakat dengan berbagai cara, salah satunya ya dance cover ini. Hal itu merupakan suatu yang membanggakan sekaligus menyenangkan. Dance cover ini merupakan suatu batu loncatan bagi saya untuk menggapai impian saya menjadi seorang dancer.

Saya mulai aktif menekuni cover dance kpop, karena banyak sekali event-event korean cover seperti Rookie Dance Cover, Kpop Night Dance Cover, Korean Festival, Indonesia Korean Festival dan sebagainya yang menyelenggarakan lomba-lomba dance cover. Sehingga dari ajang ini saya dapat melatih kemampuan saya, rasa kepercayaan diri saya, belajar budaya dan bahasa korea, dan tentunya akan menambah banyak teman, apalagi sesama kpopers yang sudah pasti sefrekuensi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun