Mohon tunggu...
Shinta Dwi Cahya
Shinta Dwi Cahya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Kepelabuhan Barunawati Surabaya

always love myself

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahas Tuntas Biaya Hidup di Surabaya (Kehidupan Anak Rantau)

17 Oktober 2020   19:48 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:31 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh Shinta Dwi Cahya Prameswari sebagai tugas psikologi manajemen STIAMAK Barunawati

Halo teman-teman, jadi saat ini saya ingin membahas tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh teman-teman atau saudara yang ingin melanjutkan pendidikan, pekerjaan, atau bahkan ingin tinggal di kota Surabaya. Mungkin sebagian dari kalian masih merasa bingung dan bertanya-tanya, kira - kira berapa sih biaya hidup yang dibutuhkan selama tinggal di kota Surabaya setiap bulannya? 

Sebelum saya menjelaskan rinciannya, saya ingin sedikit bercerita. Jadi saya merantau di kota Surabaya dan memutuskan untuk berkuliah di STIAMAK, Barunawati. Maka dari itu, saya harap penjelasan ini dapat menjadi pertimbangan teman-teman sekalian. Satu hal lagi yang perlu kalian tahu biaya hidup setiap individu itu berbeda-beda dan tentunya banyak faktor yang berpengaruh. Tergantung dari tingkat pendidikan, pekerjaan, status sosial, gaya hidup, jenis kelamin dsb. Jadi disini saya akan memaparkan kurang lebih biaya-biaya yang dikeluarkan setiap bulannya untuk saya pribadi. Akan tetapi hal ini tidak menjadikan patokan teman-teman sekalian karena kebutuhan saya pribadi dengan kalian tentulah tidak sama.

1. Biaya Tempat Tinggal

Sebagai pendatang kita perlu mengeluarkan biaya untuk tempat tinggal karena tempat tinggal menjadi salah satu faktor penting. Pilihan tempat tinggalpun sangat beragam, mulai dari kost, kontrak rumah, apartement, hunian dan masih banyak lagi. Jika seperti saya yang masih baru awal-awal merantau pilihan kost mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Kost-kostan adalah tempat tinggal yang menurut saya valueable sekali dikarenakan harganya yang relatif murah daripada hunian lainnya, walaupun fleksibilitasnya jelas sedikit terbatas dikarenakan biasanya rumah kost punya aturan tersendiri. 

Untuk harga kost-kostan itu sendiri cukup bervariasi mulai dari Rp. 300.000 hingga Rp.3000.000 an tergantung kalian menginginkan tipe yang seperti apa. Jika saya pribadi untuk biaya kost mengeluarkan biaya sebesar Rp.400.000 perbulannya, itu sudah termasuk listrik dan air. Fasilitas yang saya dapatkan pun berupa kasur dan kamar mandi luar. Nah beda lagi jika kalian ingin mendapatkan fasilitas lebih, seperti kamar mandi dalam, kasur, meja, wifi harganya berkisar Rp.600.000 hingga Rp.2.500.000 Jika menggunakan AC bisa sampai kira-kira Rp.3000.000 an teman-teman.

Lain jika mungkin kalian sudah cukup mapan dan berencana hidup lebih fleksibel atau kalian membutuhkan tempat yang lebih luas. Mungkin, pilihan menyewa apartemen/kontrak rumah bisa menjadi solusi terbaik. Apalagi bagi kalian yang sudah berkeluarga. Kembali lagi, semua itu tergantung keinginan dan kebutuhan finansial masing-masing.

2. Biaya Transportasi

Nah untuk transportasi sendiri saya akan memberikan informasi kepada kalian yang ingin tinggal di Surabaya, tapi kalian masih belum memiliki kendaraan pribadi. Untuk pilihan transportasi kalian bisa menggunakan ojek online seperti grab atau gojek, angkutan umum, bus kota, taxi, bentor dll.

Saya sendiri lebih sering menggunakan angkutan umum dikarenakan tarifnya yang lumayan murah, cukup dengan biaya Rp.5000 saja, jika dihitung kalau PP hanya Rp.10.000. Beralih ke ojek online, saran saya kalian harus memiliki kedua aplikasi ojol ini (ojek online) karena ada kalanya ketika Grab tarifnya mahal, Gojek tarifnya murah. Begitupun sebaliknya.  Jadi tidak ada salahnya jika ingin menggunakan transportasi umum, dan soal biayanya menyesuaikan dari jarak destinasi kalian masing - masing.

3. Biaya Makan

Makan adalah kebutuhan sehari-hari, menurut saya biaya makan itu adalah biaya yang paling banyak dikeluarkan. Saya pribadi mengeluarkan biaya makan sebesar Rp 20.000 perharinya, saya hanya membeli lauk dan memasak nasi di rumah. Jadi, jika kalian bisa memasak itu adalah hal yang bagus karena bisa menekan pengeluaran biaya untuk makan diluar. Untuk satu kali makan kira-kira biaya yang dikeluarkan normal nya sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 untuk satu bungkus nasi, tahu, tempe, sayur, ayam dan minumannya.

Nah beda lagi jika kalian, makannya memilih di food court, restaurant, atau tempat- tempat makan yang bukan warteg. Mungkin rata-rata biaya yamg dikeluarkan sekitar Rp 50.000 ke atas. Jadi itu semua tergantung porsi dan selera makan masing-masing karena tiap orang pasti berbeda.

4. Kebutuhan lain - lain

Selanjutnya adalah kebutuhan sehari-hari seperti belanja bulanan. Disini saya akan merincikan kebutuhan pribadi saya mulai dari peralatan mandi, bedak, beras dsb biaya yang saya anggarkan sebesar Rp 200.000. Kuota internet hanya Rp 75.000, untuk buku dan alat tulis mengeluarkan biaya sekiranya Rp.100.000, dan juga pembayaran biaya kuliah saya sebesar Rp700.000 perbulannya. Tak lupa pula saya menyiapkan biaya insidentil dimana terkadang ada beberapa kejadian yang tak terduga yang menuntut saya melakukan pengeluaran. Saya menyisihkan uang sekitar Rp 200.000 untuk biaya lain-lain. Untuk laundry saya jarang sekali menggunakan jasa laundry karena ingin menekan pengeluaran. Laundry sendiri tarif umumnya berkisar Rp 10.000 per kilonya.  Jadi kalian bisa kira-kira sendiri  berapa biaya hidup saya selama sebulan. 

Nah dari ulasan singkat ini yang sudah saya gambarkan, kira-kira seperti itulah kurang lebih biaya hidup saya selama sebulan tinggal di Surabaya. Jadi berapa total biaya yang harus kalian keluarkan? Untuk tempat tinggal anggap saja Rp.600.000 kost itu sudah umum dan nyaman tentunya. Untuk makan anggap saja Rp.1000.000 sudah cukup, dan untuk transportasi diantara kalian pasti ada yang menggunakan transportasi umum seperti ojek online misalnya, walaupun ada diantara kalian yang menggunakan kendaraan pribadi. Tapi pasti pernahlah sesekali cheating day menggunakan transportasi umum. Apalagi bagi kalian yang suka jalan-jalan menurut saya Rp 600.000 itu sudah cukup. Kurang lebih seperti itu anggarannya kalian mungkin bisa lebih minim atau justru lebih mahal biayanya. Itu semua tergantung kalian dan jangan lupa hidup hemat ya teman-teman. Terimakasih sudah membaca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun