Siapa yang benar-benar bisa kita percaya?
Karena yang benar bisa dibikin salah, yang salah bisa dibikin benar.Â
Seribu hal yang benar akan ditutupi oleh satu kesalahan saja. Sebaliknya seribu kesalahan akan ditutupi hanya oleh satu kebenaran. Walaupun kebenaran omong kosong belaka.
Semua terjadi hanya oleh kepandaian mengolah kata yang sengaja untuk menyesatkan kita.Â
Yang miris kita begitu mudah dibutakan oleh kata-kata. Begitu mudah percaya dengan kata yang tersaji tanpa meneliti.
Di grup perpesanan begitu sering kita menemukan seseorang menyebarkan pesan tanpa memeriksa kebenarannya lagi.Â
Akhirnya diteruskan sampai berkali-kali. Karena yang menyebarkan percaya beritanya benar. Â Apalagi berita itu sesuai dengan kepentingan dirinya
Oleh sebab itu, di zaman ini kita benar-benar perlu belajar jadi waras dan netral tidak termakan berita yang memabukkan.
Wajib memahami benar-benar apa yang dibaca. Tidak terbawa oleh perasaan, tetapi membaca dengan kebijaksanaan.Â
Lebih baik tidak menyebarkan berita sembarangan. Tidak terbuai ikut-ikutan menyebarkan kebenaran yang masih dipertanyakan hanya oleh kegenitan jari-jari tanganÂ
Apakah masih memiliki kesadaran ini?