Ibu, engkaulah kebaikan sejati yang selalu menemani ke mana pun aku pergi karena telah terukir di prasasti hatiÂ
Tak pernah terlupa di setiap bagian rumah ini ada makna tak akan terkubur masaÂ
Ibu yang telah menjadikan aku ada sampai hari ini dewasa belajar jadi manusiaÂ
Ibu yang telah membuat dunia ini terasa berbeda dalam kasih yang setia
Ibu yang telah mengubah rumah ini menjadi surga berhias senyuman menghadirkan rasa nyaman  yang tak pernah berubah warna Â
Di dapur selalu ada aroma wangi kebaikan terasa sehingga selalu ingin mencicipi setiap kalaÂ
Engkau paling sibuk mengolah makanan yang aku suka, tetapi engkau rela makan yang tersisaÂ
Di atas kasur harum semerbak kasih belaianmu selalu kurasa merasuk ke dalam  jiwaÂ
Engkau biarkan aku tertidur dengan sukacita, sementara engkau tidur di atas tikar pun relaÂ
Di ruang tamu tawa sukacita selalu ada, walaupun di sudut malam ketika semua mata terpejam engkau berlinang air mataÂ
Di kamar mandi memori tak pernah tersisa akan kesejukan tatapan matamu yang setia membuatku bahagia
Sementara engkau berkeringat sepanjang waktu mengurus keluargaÂ
Ibu, di saat aku jauh dari rumah engkau selalu menyertai dengan doaÂ
Di dalam mimpi engkau selalu hadir sebagai bidadari yang lembut hati sehingga aku enggan terbangun lagi walaupun telah hadir mentari
@refleksihati, 18 Desember 2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H