Untuk berubah memperbaiki salah tidaklah mudah, perlu segala daya upaya yang bergelora agar perubahan menjadi nyataÂ
Bahkan untuk berubah hal yang sederhana
Menulis kata "merubah" menjadi "mengubah" pun demikian susahnya
Kata "merubah" jelas salah, karena kata turunan "merubah" memang takadaÂ
Yang lebih celaka bukan untuk berubah takbisaÂ
Namun tak tahu salah ada di mana
Sehingga kata "merubah"Â yang salah tetap dianggap benar saja
Mengucapkan kata "terima kasih" semua bisa, ketika menuliskan banyak yang takbisa
Tidak sedikit yang menulis "terimakasih" yang bahkan bentuk tidak bakunya takadaÂ
Kenapa bisa?
Entah takpeduli pada hal yang sederhana atau memang sudah terbiasa Â
Seperti halnya menulis kata "takada" dan "takbisa"
Bisa jadi ada yang berpikir ini salah eja
Padahal ini yang sebenarnya
Yang terbiasa menulis "tak ada" dan "tak bisa" justru merasa benar sajaÂ
Karena kekurangan ilmu lalu berpikir salah yang menulis "takada" dan "takbisa"
Hanya urusan  kata sederhana untuk membuka pikiran dan mataÂ
Beginilah dunia dengan segala rupa manusiaÂ
Ada yang salah, tetapi tak mau berubah
Ada yang salah, tetapi tak tahu itu salah
Ada yang diri sendiri salah  tak merasa, tetapi selalu berpikir ada yang mesti diubah di luar sanaÂ
Lebih celaka ketika diingatkan ada yang salah  tak mau terimaÂ
Itukah saya?
@cermindiri, 22 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H