Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mainan Air Mata

17 November 2022   07:12 Diperbarui: 17 November 2022   07:15 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/blende12

Si kecil menatap dengan penuh rasa ingin pada mainan-mainan yang rapi tertata

Bagi anak-anak mainan selalu menggoda 

Memiliki mainan kesukaan indah terasa dunia 

Aku merasa was-was menemani melihat segala mainan yang ada 

Diam-diam mencermati harga yang tertera seketika membuat berat kepala 

Bagaimana bila di antaranya ada yang si kecil suka?

Aku mesti mengucapkan apa?

Manakala berkecamuk segala rasa

Si kecil berkata, "Ayah, Dede tidak minta beli, cuma mau lihat-lihat saja."

Ah, betapa lega 

Si kecil seakan mengerti kondisi yang ada 

Namun, seketika ada sesak di dada 

Diam-diam menahan rasa agar tidak terjatuh air mata

Seketika aku merasa berdosa

@cermindiri, 16 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun