Ibarat setan, plastik itu sesuatu yang seram menakutkan bagi pecinta lingkungan. Karena plastik memang dapat merusak kesuburan tanah dalam waktu jangka panjang.
Sesungguhnya yang lebih menakutkan dan berbahaya itu adalah manusianya.Â
Plastik ibarat pisau bermata dua. Sama dengan teknologi yang bisa merusak dan berguna. Semua tergantung  manusia sebagai pengguna.Â
Apakah kita memungkiri demikian banyak manfaat dari plastik namanya?Â
Apabila manusia mau dan bisa mengolahnya dengan baik, maka akan menjadi nilai ekonomi yang membawa manfaat besar sekali bagi kehidupan manusia.
Para pemulung begitu bahagia bila ada sampah plastik melimpah di TPA. Tanpa jijik mereka mengumpulkan segala jenis plastik yang ada. Yang akan menjadi sumber penghasilan berharga.Â
Begitu juga para juragan yang menjadi penampung sampah yang bernama plastik ini akan kebagian laba juga.Â
Ibu saya di rumah selalu merapikan kantong plastik dengan rapi yang sewaktu-waktu dapat berguna. Tidak pernah merusak lingkungan dan pandangan mata.
Begitu banyak bahan dan alat di rumah kita yang terbuat dari plastik. Bahkan dari bahan plastik bisa menciptakan sebuah baju yang memesona.Â
Apakah kita juga tahu, kantong-kantong plastik yang sudah menjadi sampah itu bisa menjadi sumber bahagia?Â
Ada cerita dari India. Ini yang membuat seorang teman tergugah. Ketika ia bercerita, saya pun merasakan hal yang sama.Â