Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Hati

15 Agustus 2022   14:48 Diperbarui: 15 Agustus 2022   14:58 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila hati masih peka, bicara satu kata kasar saja akan merasa terluka. 

Apalagi keluar caci maki akan terasa melukai dan segera menyesali

Bila hati masih peka, ketika menyadari berbuat salah akan berlinang air mata

Segera memohon ampun sepenuh hati dan berjanji tak mengulangi

Bila hati sudah beku berkata-kata kasar pun tak terasa sebagai hal yang tercela

Ketika mencaci maki pun tiada risih lagi terasa indah bagai puisi

Bila hati sudah beku, ketika berbuat salah pun masih bisa tertawa

Terus mengulanginya alih-alih untuk menyesali

Ketika membaca kata-kata yang tertera merasa ada di mana? 

Menganggap hanya kata-kata basi 

Semua ini omong kosong belaka 

Tahu diri atau antipati, nilailah diri sendiri


@cermindiri, 13 Agustus 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun