Adakah kehilangan yang menyenangkan?
Dalam hal ini tentu maksudnya kehilangan sesuatu yang berharga. Orang yang dicintai atau uang misalnya.
Tentu berbeda kalau kehilangan utang. Ini pasti menyenangkan.
Baru-baru ini saya harus merasakan kehilangan dompet. Sesuatu yang  sangat berharga buat saya. Karena selain uang, ada kartu dan surat berharga.
Hal yang baru saya sadari setelah sekian lama. Siang keluar bepergian, malam baru menyadari benda ini tiada lagi.
Seketika dunia terasa gelap. Sesaat langsung panik. Â Mencari ke sana sini. Tidak ada.Â
Saya yakin benda ini jatuh ketika bepergian itu. Ya sudah. Mau apa lagi?
Takdir. Kalau sudah waktunya hilang, memang harus terjadi bisa apa?
Saat saya memberitahukan ke istri tentu saja ia sangat menyesali kejadian ini. Langsung sakit perut katanya. Ia bilang pasti tidak bisa tidur kalau mengalami kejadian ini.
Oleh sebab itu saya mengatakan kalau sampai seperti itu namanya rugi dua kali. Jangan sampai.Â
Hilang ya sudah. Mau menangis sampai keluar darah juga tak kembali. Lebih baik menerima saja sebagai takdir. Bukankah lebih baik?