Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasiana Awards dalam Omong Kosong

19 November 2021   18:49 Diperbarui: 19 November 2021   18:53 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekadar merasakan. Karena saya pikir setiap kali perasaan ini pasti akan muncul dari waktu ke waktu setiap ada yang namanya penghargaan atau kompetisi. 

Dalam hidup memang akan selalu ada hal yang bikin kecewa dan tidak memuaskan. Begitu juga dengan hadirnya rasa penasaran. Nah, inilah nikmatnya hidup.

Apabila semua sudah dipastikan tentu akan menjadi sangat monoton, bukan? 

Dengan adanya ketakpastian akan membuat semangat dan selalu memiliki harapan. Ketika tak tergapai dan hadir kecewa akan menjadi pembelajaran hidup sehingga menjadi semakin dewasa. 

Apabila tidak melalui tahap ini tentu tidak akan ada pembelajaran untuk membuat hidup ini semakin baik sebagai pribadi. Semua peristiwa jangan hanya jadi omong kosong belaka. 

Jadi, apa yang terjadi dalam kompasiana Awards kali ini, di mana ada suka, duka, dan penasaran akan selalu muncul. Begitu juga ketika pemenang sudah ditentukan pasti akan hadir  tanya. Kenapa bukan dia yang menang? 

Namun, seiring waktu berlalu semua akan baik-baik saja karena akan hilang dari ingatan rasa kecewa. 

Harapannya hikmat yang didapat. Kecewa semakin membuat lapang dada, semakin menguatkan perasaan sehingga tidak gampang kecewa atau hati semakin terbuka terhadap kecewa. 

Begitu pula sukacita  yang ada akan berganti cerita. Yang tersisa semoga adalah rasa syukur akan setiap nikmat yang terasa. 

Hidup memang pengulangan tergantung bagaimana menyikapi dan apa hikmah yang didapatkan agar hidup semakin kaya. 

@cerminperistiwa 19 November 2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun