Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diam Itu Omong Kosong

8 November 2021   21:52 Diperbarui: 8 November 2021   21:55 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Bukan omong kosong diam bisa bernilai emas 


Dalam diam menahan napas 

agar hati tak panas 

Diam menerima kata-kata takpantas 

Mampu menahan diri dalam diam menunjukkan manusia berkelas

Diam tidak membalas 

Menerima dalam diam dengan dada yang luas 

Bila benar diam tak perlu cemas 

Diam dalam-dalam sambil mewawas

Dengan diam  hati yang lepas 

Dalam diam pada waktunya kebenaran akan memperlihatkan dengan jelas 

Semua rasa sakit dalam diam dan percaya akan terbayar lunas 

Kebenaran dalam diam akan menyelesaikan semua dengan tuntas 

Diam benar-benar akan bernilai emas 

Diam-diam memaafkan pula dengan hati yang puas, walau masih ada luka yang membekas 

@refleksihati 07 November 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun