Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Sunyi Menjadi Omong Kosong

4 Oktober 2021   06:34 Diperbarui: 4 Oktober 2021   07:25 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari Canva 

Jalan  sunyi ini mungkin menjadikan diri  tak akan dikenali

Jalan sunyi jauh dari sensasi dan sepi mungkin tak akan ada yang peduli 

Jalan sunyi ini mungkin tak akan  dimengerti 

Jalan sunyi ini mungkin tak akan menggoda untuk diikuti 

Jalan sunyi  ini ...

Jalan yang terlalu sepi, tetapi inilah jalan yang telah dilalui para suci 

Jalan untuk  memahami hakikat hidup ini 

Jalan untuk mengerti hakikat diri

Sayang sekali ...

Keramaian dunia terlalu menggoda untuk dijalani 

sehingga jalan sunyi semakin sepi 

Jalan sunyi, jalan yang gersang dan membosankan yang tak menarik sama sekali

Jalan bagi para pecinta dunia untuk menjauhi  

Apakah termasuk aku ini? 

@refleksihati 03 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun