Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksihati dalam Omong Kosong

1 Oktober 2021   13:31 Diperbarui: 1 Oktober 2021   13:35 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap dan cartoonpictures 

Diam

dalam diam

diam dalam-dalam 

semakin dalam  diam 

diam-diam   tenggelam

bertahan dalam diam

makin menyelam 

makin paham

diam

Tahu 

tahu-tahu 

belajar  tahu 

semakin  tahu 

kembali tidak tahu

agar semakin lebih tahu 

malas belajar jadinya sok tahu 

Jadi manusia tidak diam selalu 

tidaklah  harus serba tahu 

bicara ketika itu  perlu 

katakan tak tahu 

tak usah ragu 

asal tahu 

malu 

Bila 

manusia 

kehilangan rasa 

malu  hidup suka-suka 

tidak dipercaya 

tidak ada 

etika 

Bila 

malu takada 

tidak  dapat dipercaya 

Apakah  masih  manusia? 

diam-diam aku merasa 

tahu  aku apa 

siapa 

@refleksihati 30 September 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun