Air mata itu bukan  teman setia wanitaÂ
Bukan milik lelaki buaya
Bukan milik mereka yang kalah terluka
Bukan milik mereka yang pura-pura
Air mata itu milik semua manusia yang punya rasa
Jangan sampai engkau kuat menahan air mata justru membuat engkau keras hati kehilangan rasa
Biarlah air mata tetap membuatmu menjadi yang bernama manusiaÂ
Mengapa?
Lihatlah mereka yang menderita
Mereka yang saling menghinaÂ
Mereka yang berdosa masih tetap tertawa
Dan tatap dirimu yang banyak salah, tetapi masih berpikir  tidak apa-apaÂ
Tatap dengan sepenuh rasa