Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Omongan Tetangga Omong Kosong

4 Mei 2021   10:48 Diperbarui: 4 Mei 2021   10:51 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katedrarajawen  _Setiap orang punya mulut sehingga bebas menggunakan. Apa yang dibicarakan kembali kepada karakter yang punya mulut. Namun yang paling asyik itu membicarakan tetangga. Apalagi kejelekannya. Sip. 

Bang, tetangga kita, Pak Ali punya bini baru loh. Kayaknya gak mau kalah dengan  Pak Imron. Sebelumnya tetangga kita yang di ujung gang, Pak Indra juga  punya bini muda. Kok Abang ... 

Setop. Ini bulan puasa jangan bikin gosip ya kamu, Ri. Jagalah hati, jagalah mulut. Ingat kata Aa. 

Aih, ini bukan gosip, Bang. Kenyataan. Benar-benar terjadi. Seluruh komplek juga udah tau kok. 

Itu kata Aa yang mana? Jagalah hati dan  jagalah istri kali. 

Lalu apa urusannya kamu omongin lagi? 

Ya, kali aja Abang tertarik juga punya bini muda. Berpoligami gitu. Siapa tau. Laki-laki emang suka bosanan dan pengen  cari yang segar. Modusnya ibadah. Ikutin nabi. Gak taunya gak tahan aja lihat yang bening. 

Jangan ngomongin yang gak pernah Abang pikirin dan belum pernah lakukan. Jangan samakan semua lelaki seperti itu.

Ah, masak sih? Kata tetangga sebelah ... 

Siapa? Sebelah mana? Kiri, kanan, depan, belakang, atau di atas? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun