Katedrarajawen _Kata-kataku baik dan bijaksana. Ini  bisa menipu semua bisa ditata.  Apa yang ada di hati bisa berbeda.Â
Penampilanku begitu elegan penuh gaya. Ini bisa dimanipulasi dengan ditata. Apa yang ada di hati bisa taksama.Â
Senyumku manis bersahaja. Ini bisa diatur agar memesona. Apa yang di hati bisa  berbeda.Â
Perbuatanku baik dan penuh penuh tata krama. Bisa saja ada tujuannya. Apa yang ada di hati takterbaca.Â
Ibadahku rajin menandakan aku beragama. Bisa saja sekadar rutinitas tanpa makna. Apa yang di hati belum tumbuh dewasa.Â
Ketika aku jauh dari tatapan mata, tiba-tiba bisa berubah bagai serigala. Ternyata kepura-puraan  dan rutinitas ibadah tak mengubah apa-apa.Â
@refleksihati 18 April 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H