Katedrarajawen  _Air adalah sumber kehidupan siapa yang dapat memungkiri. Takada air kehidupan tak terjadi. Manusia kuat tak makan berhari-hari. Namun bila kekurangan air bisa segera mati.Â
Terkisah ada raja rela menukar separuh kerajaan demi seteguk air saja kala dahaga. Air betapa  berharga dibanding permata. Saat kehausan melanda seteguk air adalah nyawa.Â
Sungguh ironi. Kala air melimpah terbuang  tanpa arti. Takada rasa peduli menyayangi rezeki. Air sumber kehidupan jadi omongan basi.Â
Lihat di mana-mana. Segelas air hanya diminum seteguk membasahi tenggorokan saja. Sisanya terbuang percuma. Sebotol air tergeletak lebih banyak yang tersisa. Takada yang kecewa karena sudah biasa.Â
Dalam keseharian demikian banyak air mengocor dengan sia-sia. Memakai air semaunya. Dan aku kehilangan rasa bahwa ini adalah sebuah dosa.Â
@refleksihati 24 Maret 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H