Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Positif yang Didamba, Positif yang Bikin Pusing Kepala

29 Januari 2021   20:29 Diperbarui: 30 Januari 2021   14:06 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari Pixabay.com

Ini adalah awal dari hidup membosankan dan menakutkan selama kurang lebih 14 hari ke depan. Umumnya hal ini yang terjadi, walaupun tidak semuanya akan mengalami seperti ini. 

Hari-hari ini ketika menunggu hasil tes swab bayangan ucapan kata positif dari perawat atau dokter bisa membuat badan jadi panas dingin. Karena hal ini saya alami sendiri. 

Pertama ketika adik masih di IGD. Dokter atas data dan gejala yang ada sudah menduga 99% positif Covid-19, tetapi untuk kepastian harus tes swab. Demi menunggu kepastian itu, tentu sambil berharap bukan kata positif yang ada. 

Namun di antara harapan muncul pula pikiran negatif bila kata positif yang menjadi kabar. 

Membayangkan saja sudah hadir kepusingan tersendiri. Karena akan sulit mendapatkan tempat perawatan. Masalah kamar kosong ini menjadi ketakpastian yang mendebarkan. 

Bila terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sudah terbayang segala kesulitan termasuk biaya. 

Sewaktu menunggu kabar positif atau negatif ini, pikiran positif dan negatif hadir silih berganti. Janji paling cepat pagi hasilnya. Malam hari baru muncul hasil yang pasti. Selama jangka waktu itu saja badan sudah meriang. 

Kedua, setelah mengurus adik sampai selesai dengan kepastian mendapatkan tempat perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta. Saya sendiri mengalami ketaknyamanan pada tubuh sendiri. Kalau begini naga-naganya,  saya juga ... ah, sudahlah. 

Akhirnya saya juga tes swab untuk memastikan. Besok sore hasilnya. Begitu yang dijanjikan. Semua teman dan saudara berharap hasilnya malah  jangan positif. Artinya hasil tesnya negatif. 

Heran juga biasanya yang dianjurkan berpikir  yang positif, jangan yang negatif. Nah, untuk hasil tes swab malah maunya negatif. Terbolak-balik jadinya kini. 

Beginilah dunia. Tidak ada kebenaran yang pasti. Hari ini menjadi kebenaran, besok belum tentu lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun