Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Abu Janda, Keberanian, dan Kekacauan

28 Januari 2021   11:20 Diperbarui: 28 Januari 2021   21:36 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap/katedrarajawen

Boleh lantang bersuara, tetapi pantang menghina. Saya pikir seharusnya seperti ini. Entahlah, apa Abu Janda ada memikirkan hal ini atau kadang manusia bisa lupa diri. 

Apa yang baik bila tidak diimbangi dengan hal yang baik pula pada akhirnya bisa menjadi tidak baik. 

Bila hanya keberanian yang ada tanpa diiringi cara yang terkendali  maka yang terjadi adalah kontroversi dan kekacauan. 

Bila keberanian semata yang diutamakan tanpa dengan kehati-hatian itu namanya ceroboh dan bisa melukai baik fisik dan hati orang lain. 

Bila semata bermodalkan keberanian saja tanpa menimbang dengan bijaksana bisa mati konyol akhirnya. 

Bila hanya urusan berani, mereka yang mencuri, merampok, membunuh, berbohong, dan mencaci maki pun membutuhkan keberanian. 

Jadi, bukan asal berani dalam melakukan hal yang baik sekalipun bila menginginkan hasil yang baik. 

Kalau saya, apa yang berani? Sementara ini saya sendiri baru sebatas berani mendukung mereka yang berani bersuara untuk menegakkan kebenaran dan melawan intoleran. 

@cerminperistiwa 28 Januari 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun