Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menangisi atas Makanan yang Terbuang

9 Desember 2020   17:04 Diperbarui: 9 Desember 2020   18:20 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bila  takpeduli 

itu sungguh menyakiti 

bagi mereka yang makan sekali 

sampai mencari setengah mati

Wahai yang sering menyia-nyiakan makanan takmengerti

sebutir nasi yang berasal dari sebiji padi

bila menjadi benih dapat menghasilkan entah berapa butir nasi

Semua makanan yang terhidang setiap hari

ada kesusahan dan air mata para petani

ada jeritan para buruh yang menyertai 

ada karunia energi semesta yang memberkati 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun