Katedrarajawen _Aku harus berani meruntuhkan tembok keegoan yang sudah menjadi penguasa dengan status quo selama ini.Â
Aku mesti punya nyali menghunuskan pedang kematian untuk diriku yang lama agar lahir kembali.Â
Menjadi manusia baru lahir bagaikan bayi. Menata hidup mengikuti suara nurani, bercermin pada ajaran para nabi. Berpedoman pada kitab suci.Â
Menjaga tingkah laku dan pengendalian diri dalam tindak tanduk tidak melukai. Merayakan kehidupan dengan cinta kasih mengatasi rasa benci.Â
Revolusi akhlak ini bukan menuntut orang lain berubah pertama kali, tetapi menuntut  yang mulai berubah adalah diri sendiri.Â
@refleksihati 20 November 2020Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H