Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ributlah dalam Ruangan Jangan Sampai di Jalanan

8 Oktober 2020   19:29 Diperbarui: 9 Oktober 2020   07:02 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Canva/katedrarajawen


Apa mau dikata ibarat nasi sudah berhamburan. Masa sudah turun di jalanan. Oleh sebab undang-undang telah diundangkan. Aneka ketidakpuasan berhamburan. Caci maki pun beterbangan tiada tertahan. 

Acap kali sudah terjadi. Bila maksud hati tak terakomodasi. Pasti akan ada masalah di kemudian hari. Mengapa takada antisipasi? 

Ketika sebuah undang-undang belum diundangkan. Semestinya semua unsur yang berkepenting  didatangkan. Bicarakan sepuasnya dalam ruangan. Tak apa-apa ada keributan. Sampai ada kata sepakat penyelesaian. 

Jangan sampai tahu-tahu selesai. Ketidakpuasan yang dituai. Jadilah turun ke jalan ramai-ramai. Kacau tak ada damai. Karena para petinggi hatinya tiada bersesuai. Takcerdik pandai. 

Pada akhirnya. Apa yang dikatakan tujuan baik pun tiada guna. Karena caranya takterbuka. Ada yang tak dapat disangka. Timbullah curiga. Jalanan jadi ajang membuka mata. 

@cerminperistiwa081020202

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun