Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Presiden Jokowi: Tiada Arti Kemenangan di Tengah Kehancuran

24 September 2020   11:12 Diperbarui: 24 September 2020   11:41 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : setkab. go. id

Katedrarajawen _"Karena perang tidak akan menguntungkan siapapun. Tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran."

Isi pidato Presiden Jokowi di Sidang Majelis Umum Ke-75 PBB 23 September 2020 secara virtual. (setkab. go. id) 

Pak presiden sedang berbicara tentang perang yang tiada arti 

di sidang umum pbb penuh gengsi 

menuai apresiasi tinggi

kita pun boleh berbangga diri 

Apakah pak presiden juga ingat akan kondisi di dalam negeri? 

akan ada perang sebentar lagi 

pilkada di masa pandemi

perang visi dan misi

perang janji 

yang lebih sekadar basabasi

sebab jarang terbukti 

hanya untuk mengibuli 

membuai mimpi 

semua demi ambisi 

Pak presiden jangan menunda lagi 

untuk menunda pilkada daripada ada penyesalan di hari nanti 

apalah arti merayakan kemenangan bila kehancuran yang harus dialami 

seperti yang bapak katakan sendiri

kehancuran akibat korona semakin menjadi

pasti bapak tidak menghendaki

demi impian masa depan generasi demi generasi. 

@gelisahhati24092020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun