Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Bening Hati Berganti Pembenaran Diri

16 Agustus 2020   11:42 Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:37 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Ketika bening hati masih menyertai di pagi hari,  Tuhan ada dalam ingatan untuk bersembah sujud dalam linangan air mata nan suci. Begitu indahnya hari damai menyertai. Berkat menanti. 

Adakalanya kaki melangkah menyusuri hari,   bening hati sudah tak murni lagi. Menjalani hari bercampur segala emosi. Lupa berlaku sebagaimana mesti. Yang ada selalu pembenaran diri. 

Saat telah melewati tengah hari, bening hati semakin tertutup oleh keruhnya dunia ini. Semakin lupa diri. Semakin tak terkendali. Berlaku semaunya sendiri. Bening hati tak mampu lagi menjadi cermin diri. 

Kala gelap mulai menyelimuti hari, semakin tak  sadar diri, cahaya hati tak mampu menerangi. Berbuat dosa seakan jadi santapan bergizi. Nurani terkunci, tak dapat menerima sinyalnya lagi. 

Mengakhiri hari, barulah hadir penyesalan atas apa yang telah terjadi. Apakah harus terus begini kisah perjalanan  hidup ini? 

@refleksihati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun