Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hoaks, Barcelona Kebobolan 8 Gol?

15 Agustus 2020   14:18 Diperbarui: 15 Agustus 2020   16:52 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Katedrarajawen _Pasti tidak akan ada Barcelonistas di mana pun berada, sekalipun di lubang semut tak akan percaya. Bahwa Barcelona bisa kalah dengan kebobolan 8 gol dan hanya bisa menjebol gawang lawan 2 kali. Mustahil. Bermimpi pun tidak akan pernah. Ini aib. 

Sebagai  penggemar Barcelona yang juga disebut Cules, seumur hidup belum pernah menonton, membaca atau mendengar kabar memalukan ini. Kalah dengan sang kiper harus memungut 8 kali bola dalam gawangnya. Tidak mungkin terjadi. Hil yang mustahil, istilah lawak Srimulat. 

Memang pernah terjadi Barca kemasukkan 8 gol, tetapi itu sudah lama sekali. Itu sudah 74 tahun yang lalu, kala Barcelona harus menyerah pada  Sevilla di  ajang Copa del Rel. 

Jadi, buat saya yang tidak sempat menonton langsung, ketika terbangun membaca berita, bahwa Bayern Munchen memermalukan Messi dkk di Stadion Da Luz, Lisbon, Sabtu (15 Agustus 2020) dini hari WIB dengan 8 - 2. 

Keyakinan saya, pasti itu hoaks. Mana mungkin? Salah tulis, yang benar Barcelona menang 8 - 2. Ini pasti konspirasi tingkat tinggi. 

Pasti Barcelonistas lain akan merasakan hal yang sama. Ini hoaks. Mana mungkin kesebelasan dengan pemain terbaik dunia sekelas Messi bisa mengalami kekalahan yang menyakitkan ini? 

Seorang kawan pendukung berat Barcelona sampai bikin status : Barcelona dibantai, tidur pun merana. Jadi yang bisa membuat merana itu bukan hanya karena cinta. Barcelona juga bisa. 

Inilah kehidupan, adakalanya ada hal yang tidak kita percaya terjadi, tetapi itulah kenyataan tak terbantahkan. Ada yang yang dianggap tidak mungkin, itu sudah menjadi kepastian. 

Berusaha menolak kebenaran ini, pasti akan lebih semakin merana dan tak enak makan. Namun bila pikiran dan hati terbuka, bahwa apa yang terjadi adalah kenyataan, pasti akan ada kelegaan. 

Ikhlas menerima apapun yang terjadi. Sepahit apapun itu, bila mau menelannya akan berlalu dengan sendirinya. Apa gunanya memberatkan hidup dengan tidak berani menerima kenyataan? 

Ini juga menjadi pembelajaran, tim sekelas dengan bintang dunia saja bisa mengalami kekalahan di luar perkiraan. Tak masuk logika. 

Para pakar bola dengan pengalaman puluhan tahun dan dengan prediksi yang selalu jitu, pakai ilmu angka juga tak akan pernah meramalkan Bayern Munchen bakal membuat Barcelonistas menangis semalam suntuk. Tidur gelisah, makan pun susah. 

Begitu halnya dengan kehidupan kita. Jangan mengira diri kuat dan hebat. Pintar dan kaya. Tidak ada yang menjamin, akan selalu demikian. Bisa saja suatu hari riba-tiba mengalami keterpurukan tanpa mengundangnya. 

Ini pun bagian dari kehidupan. Kita harus siap menerima apapun kenyataan  yang terjadi. Bila tidak, akan ada perasaan yang menyakitkan dan keputusasaan. 

Setelah cari-cari berita soal kekalahan Barcelona ini, ternyata memang bukan hoaks. Ya sudah, kalah ya kalah. Makan ya dengan perasaan enak. Tidur juga harus tetap nyenyak. 

@catatanringan

Baca juga : Kembalikan Si Budi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun