Katedrarajawen _Apa yang tampak belum tentu yang sebenarnya, tetapi apa yang tampak bisa menunjukkan perilaku yang ada. Lebih baik berbaik sangka, bahwa yang ada ini sesungguhnya. Daripada curiga, lebih berharga  mengambil pembelajarannya sebagai permata.Â
Nadiem Makarim, sang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang masih muda datang bersilaturahmi, walau seorang pejabat tinggi, dengan menunduk mencium tangan rais aam KH Miftahul Akhyar dalam kerendahan hati.Â
Kerendahan hati adalah sifat yang mulia, yang mana banyak manusia sudah tak suka. Bahkan menganggap bodoh dan hina. Itulah sebab orang menjadi keras kepala.Â
Sang Menteri masih ada  kerendahan hati, maka jalannya akan diberkati, sebab  ada doa-doa yang mengiringi. Kerendahan hati akan menyentuh hati  dan mengundang simpati.Â
Nadiem telah membuka mata. Pintar, punya jabatan dan kaya, tidak harus merasa benar berkeras dalam pendiriannya. Berani mengalah demi kebaikan bersama. Ini sifat yang mulia.Â
Hai engkau, maksudnya diri ini, belajarlah kerendahan hati bukan hanya pandai mengajari.Â
@refleksihatiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H