Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tidak Salah Fadli Zon dan Fahri Hamzah Menerima Bintang Mahaputera Nararya

12 Agustus 2020   04:07 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:06 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Katedrarajawen  _Tersiar kabar dua sosok yang sudah tak asing lagi di negeri ini, Fadli Zon dan Fahri Hamzah akan menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Jokowi. 

Hal ini segera menjadi polemik. Tidak salah? Bukankah dua orang ini paling konsisten dan setia mengkritik pemerintah? Apapun yang dilakukan Presiden Jokowi, pokoknya selalu salah selama ini. 

Tentu saja Fadli dan Fahri  tak salah dan memang tidak salah, bila ada pihak yang mau memberikan penghargaan pada mereka. Dalam hal ini Presiden Jokowi. 

Yang salah, justru bila mereka menolak penghargaan itu. Artinya tidak menghargai pemberian presidennya sendiri. Bisa-bisa nanti dituduh menghina kepala negara. 

Sangat mungkin mereka tidak mau hal ini terjadi. Aturan mendapatkan penghargaan berubah jadi penghinaan. Siapa yang mau rugi? 

Jadi, kalau akhirnya mereka mau menerima penghargaan itu, tidak bisa menyalahkan begitu saja. Ini demi menghargai dan menghormati. 

Tentu saya juga tak harus menyalahkan pemerintah yang memutuskan untuk memberi penghargaan atau bintang tanda jasa  kepada keduanya. 

Saya yakin atas keputusan ini, pemerintah pasti sudah melalui pemikiran dan jalan yang panjang dengan kriteria yang sudah ada. 

Selama ini, terutama saat keduanya menjadi Wakil Ketua DPR 2014 - 2019 begitu setia dan  konsisten  mengkritik pemerintah sampai ke level pedas maksimal. Bisa jadi ini sebagai tanda cinta. 

Bisa jadi atas jasa dan kerja keras tanpa lelah mereka selama ini yang begitu awas dan ketat mengawasi kinerja pemerintah, sehingga sangat berdampak positif bagi pemerintah untuk bekerja dengan maksimal rakyatnya.   

Sekali lagi, tentu saya  tidak bisa menyalahkan pemerintah atas keputusan ini, karena pasti pemerintah sudah menimbang dengan baik dan teliti. Barulah mengambil keputusan untuk memberikan Bintang Mahaputera Nararya kepada dua putra bangsa ini. 

Bagaimana dengan sikap masyarakat yang menolak atau tidak setuju dengan keputusan pemerintah ini? Sebab merasa keduanya tidak layak untuk menerima tanda kehormatan  ini. 

Saya pastinya tidak akan  menyalahkan mereka, sebab selama ini mereka juga mengawasi perilaku keduanya. Mereka memiliki penilaian tersendiri. 

Dalam hal ini, Fadli dan Fahri bukannya berjasa, yang ada malah membuat pemerintah susah.  Apapun yang dilakukan pemerintah selalu salah. Tidak ada benarnya. 

Kenapa sekarang, malah memberikan penghargaan ya g bergengsi? Bintang Mahaputera Nararya pula.  Ada-ada saja. Apa. Pemerintah buta? Kurang lebih itu suara yang ada. 

Wajar saja menurut saya. Tidak ada yang salah sekali lagi. Semua sudah melakukan apa yang sudah semestinya. 

Sebenarnya, bila ada yang hendak menyalahkan adalah tidak masuknya nama Rocky Gerung. 

Beliau ini  sebagai salah satu sosok yang layak disandingkan bersama Fadli dan Fahri unruk penerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya.  

Hal ini seperti menyalahi akal sehat. Tidak masuknya nama Rocky Gerung, semestinya ini yang layak menjadi polemik dan diskusi. 

@catatanringan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun