Apalah artinya pakai jam tangan satu miliar, tetapi tidak menghargai waktu. Masih lebih bernilai memakai jam tangan senilai seratus ribuan, namun selalu tepat waktu.Â
Sama halnya dengan baju seharga puluhan juta dengan puluhan ribu rupiah.Â
Esensi adalah untuk menutupi aurat demi kesopanan sebagai makhluk yang berakal budi. Melindungi tubuh dari panas dan dingin. Bukan semata enak dipandang mata.Â
Kembali ke masalah tulisan yang berharga. Membaca tulisan dari penulis terkenal memang membuat beda.Â
Ketika ada yang bertanya,"Sedang baca tulisan siapa?"Â
Kita jawab,"Kahlil Gibran nih."
Saat menjawab pun ada perasaan bangga. Apalagi kemudian muncul tanggapan,"Wah, keren tuh. Penulis berkelas dunia dan jadi favorit."Â
Coba bandingkan dengan jawabannya,"Tulisan Katedrarajawen." Pasti dengan  perasaan malu.Â
"Siapa itu?" Makin tambah malu tuh. Seketika akan muncul kesan tak bernilai hanya membaca tulisan seorang Katedrarajawen.
"Cuma buat iseng," jawaban untuk menutupi rasa malu.Â
Berbeda dengan menjawab,"Kahlil Gibran." Pasti muncul perasaan bernilai telah membaca tulisan seorang maestro.Â