Selalu saja ada yang menggugat. Kenapa boleh?Â
Saya jelaskan sesuai kenyataan. Bukan atas dasar opini, menduga-duga atau pakai pengertian sendiri.Â
Di peternakan itu yang dipelihara itu memang semuanya ayam betina. Tujuannya supaya bisa bertelur. Hasilnya menguntungkan.Â
Sejak kecil ayam-ayam ini masih terus diseleksi, bila masih ada yang jantan akan diafkir. Bila yang jantan tetap dipelihara, itu akan merugikan.Â
Cara pemeliharaan ayam petelur juga dalam kandang, tidak dilepas bebas seperti ayam kampung. Jadi bukan hanya tidak terjadi perkawinan, tidak ada kasus perselingkuhan pula.Â
Kesimpulannya tidak ada urusan menyuntik dengan obat khusus. Kenyataannya, ayam negeri ini bila sengaja dikawinkan dengan yang jantan atau dengan ayam kampung pun telurnya tetap bisa menetes.Â
Untuk menghasilkan bibit unggul yang di kemudian hari bisa bertelur banyak. Ada tempat khusus pembibitannya.Â
Ini hanya contoh soal. Bahwa dalam kehidupan ini, seringkali dengan mudah kita menyimpulkan satu hal dengan kepintaran sendiri.Â
Menggunakan logika yang kita anggap adalah benar. Tidak pakai ilmu yang sebenarnya.Â
Masalahnya adalah apa yang kita simpulkan, lalu menjadi pegangan sebagai hal yang benar. Tidak sadar hal ini sudah ikut menyesatkan pemahaman kepada orang lain.
Semakin menjadi masalah, ketika yang tahu ilmunya menjelaskan. Tidak mau menerima oleh kekerasan hati, karena sudah yakin dengan pemahamannya sendiri.