Katedrarajawen _Melihat anaknya berjalan selalu meliuk-liuk, induk ular sudah tak tahan kesalnya. Tidak nyaman ia melihat cara jalan anak-anaknya.
Si induk ular lalu memanggil semua anaknya dan mengultimatum,"Mulai hari ini kalian harus berjalan dengan lurus!"
Anak-anak ular saling berpandangan. Mau tertawa  takut  emaknya  marah. Tidak menghargai emak.Â
Salah satunya memberanikan diri dan berkata,"Mak, kami dari kecil sudah jalan seperti ini. Meliuk ke sana-sini. Kami tidak tahu caranya berjalan lurus. Cobalah emak ajari kami."
Si induk ular semakin kesal. Karena merasa dibantah. Ia ingin menunjukkan cara berjalan lurus kepada anak-anaknya.Â
"Begini caranya. Kalian perhatikan baik-baik. Begini mudah saja tak bisa."Â
Berjalanlah si induk ular dengan percaya dirinya. Â
Melihat yang terjadi. Anak-anak ular  menjadi tambah bingung. Mereka saling menengok penuh tanya. Apanya yang lurus?
"Maaf, Mak. Kami sudah lihat sendiri. Cara emak berjalan sama yang dengan kami, karena kami juga belajar dari emak sejak kecil." seru anak ular yang masih kebingungan.Â
Sudah kesal dibantah pula. Bagaimana tidak semakin kesal si induk ular?Â