Katedrarajawen _
Telah muncul tuhan kedua di Terang di NTT sana? Apakah ini pengakuan sendiri atau masyarakat sekitar yang menyebutnya demikian. Karena dianggap memiliki kesaktian luar biasa.Â
Seperti yang ditulis sahabat kita, kompasianers Suherman Agustinus. Saya cuplikan disini.Â
"Sekarang ini, di Terang, Kecamatan Lando, Kabupaten Manggarai Barat, NTT muncul seorang ibu yang katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Mereka menyebut nama ibu tersebut "EMPO".
Mereka mengisahkan bahwa EMPO itu adalah Tuhan kedua yang pernah ada di bumi Terang."
Omong kosong macam apa pula ini? Seringkali yang terjadi itu adalah orang menipu dirinya sendiri dengan percaya hal yang tidak seharusnya dipercaya.Â
Ada orang sedikit bisa menyembuhkan. Apalagi dengan ilmu kesaktian yang dianggap tidak masuk akal. Langsung berbondong-bondong datang. Gila, sampai dianggap tuhan pula.Â
Kalau cuma bisa menyembuhkan secara jarak jauh. Saya juga bisa. Tidak usah pakai ilmu aneh-aneh. Cukup pakai ilmu logika. Loh? Ya, buat gaya-gayaan saja.Â
Hari-hari ini, beginilah manusia. Lebih percaya pada hal yang instan. Daripada percaya Tuhan. Di mulut percaya. Tetapi kalau ada setan yang menggoda. Percaya juga. Ditinggal dulu Tuhan.Â
Pernah saya dengar ceramah dari seorang pendeta. Yang menurut saya masak akal juga. Katanya.Â
Kalau ke gereja cuma mau jadi kaya atau cari kesembuhan. Bisa jadi akan kecewa. Lebih baik ke dukun saja. Lebih cepat hasilnya.  Kalau sama Tuhan  ada prosedurnya.Â
Dia cerita di kampungnya banyak dukun yang bisa bikin orang cepat kaya dan cepat sembuh. Orang sakit ditiup  langsung sembuh. Mau kaya, duit bisa muncul sendiri. Bagaimana tidak percaya? Ini bukan omong kosong.Â
Inilah masa pencobaan keimanan. Manusia lebih suka yang instan. Buktinya mie instan mengandung ini dan itu yang membahayakan kesehatan orang tetap doyan.Â
Yang penting itu nyata. Mie instan bisa langsung bikin kenyang. Masaknya gampang. Bikin kantong ringan pula. Apalagi bisa utang di warung sebelah.Â
Begitu pula dengan kehadiran nabi palsu atau yang dibilang tuhan kedua. Mereka secara nyata bisa memberikan bukti. Kekayaan dan kesembuhan. Terpesonalah manusia.Â
Walau itu dianggap kesesatan. Menduakan Tuhan. Persetan. Yang penting bisa kaya dan ada kesembuhan. Anggap saja ini kehendak Tuhan. Loh, bisa begitu?Â
Ya, biasalah. Namanya manusia. Apa yang tidak bisa dilakukan dan jadi bahan akal-akalan?Â
@cerminperistiwaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H