Katedrarajawen _Saat waktunya bersembunyi di balik selimut, masih ada gerakan hati untuk 'berjalan-jalan' di dunia maya.Â
Membaca-baca. Ketika hendak berkomentar, ingin mencari referensi. Mau bergaya barangkali. Ada untungnya.Â
Ada nasib baik bertemu kembali dengan dua puisi. Senang sekali. Sebab sudah lama bersembunyi. Sejak ditulis pertama kali 2012 dan tak basi. Ada yang berbaik hati membagikan lagi.Â
Selain sebagai bahan introspeksi kembali. Bisa pula menjadi bahan koreksi.Â
Sebenarnya pertama baca lagi bingung sendiri. Apa tidak salah yang menulis saya sendiri. Bukan masalah bagus atau tidak. Kenapa bisa menulis seperti ini. Tentang nurani.Â
Sebab itu saya bagikan kembali bersama kita nikmati. Mohon berkenan bila ada yang sudi menemani. Berbaik hati pula untuk memberikan koreksi yang bergizi.Â
Menyambut Suara Hati
#Suara hati
Apakah telah mati?
Entah ke mana pergiÂ
Tak menyapa memberi makna lagi