Katedrarajawen _
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis," tegas Jokowi seperti dikutip Senin (29/6/2020).
Pak Jokowi, presiden di republik ini. Jengkel setengah mati. Menahan perasaan  yang mengiris hati. Marah kepada para menteri.Â
Ada rasa yang sudah tak tertahan lagi. Di masa pandemi, masih ada menteri yang kurang empati. Bekerja setengah hati. Itu yang membuat jengkel  Pak Jokowi.Â
Bila dicermati. Suara dan ekspresi. Bukan hanya marah, jengkel, kecewa, ada perasaan sedih sekali. Ada air mata yang tersembunyi.Â
Bila ada rasa peduli . Kita pun akan melakukan hal yang sama. Ada rasa jengkel dan marah yang tak tertahan lagi.Â
Ketika melihat orang-orang masih bersikap normal-normal saja dalam kondisi saat ini.Â
Di saat  semestinya selalu berdisiplin diri dan menjaga kebersihan. Kita masih saja melihat orang-orang berlaku semaunya. Abai terhadap protokol kesehatan berlaku tak terkendali.Â
Dalam hal ini bisalah dimengerti. Bila ada kemarahan dan rasa geram Pak Jokowi.Â
Kemarahan memang tidak akan menyelesaikan masalah. Tetapi bila dilakukan dalam kondisi dan situasi yang tepat. Itu bisa menjadi motivasi untuk mengubah diri.Â
Tentu itu yang diharapkan terjadi. Setelah para menteri langsung sadar diri. Tidak boleh kerja dengan cara yang normal-normal saja. Namun harus ekstra luar biasa. Sepenuh hati.Â