Â
Katedrarajawen _ Demi menjalin silaturahmi, memberi komentar penting sekali. Komentar bisa berupa menanggapi tulisan yang ada. Tambahan atau masukan. Bisa juga kritikan. Sekadar menyapa. Bercanda. Bahkan basa-basi pun tak apa.Â
# Apa kabar, Pak Joko? Semoga sehat selalu.
# Inspiratif. Menambah wawasan. Terima kasih.Â
# Wah tidak boleh pamer ya di media sosial? Kalau pamer bon utang sama pamer gigi boleh, kan?
# Tak bergeming? Merubah? Sepertinya penulisan ada yang kurang tepat. Coba cek kbbi online.Â
Takdir tak bisa diubah? Apakah sesuatu ynag sudah terjadi bisa diubah? Bisa kalau dalam film yang bisa pakai mesin waktu. 😀
# Apakah semesta yang kita kenal ini terbatas? Bukan tak terbatas seperti yang kita ketahui selama ini. Dalam agama Buddha dikatakan bahwa sesungguhnya ada banyak semesta di jagad raya ini.
Jadi sampai saat ini pengetahuan dan kemampuan manusia belum sanggap menjangkau. Untuk satu semesta ini saja belum mampu menjelajahi semua.Â
# Benarkah kebebasan berbicara kita sudah dibungkam hanya karena ada  beberapa orang yang ditangkap?Â
Kenyataannya setiap hari masih ada ratusan, ribuan orang yang masih bebas caci-maki dan menghina di media sosial.Â
Menurut saya saat ini justru sudah terlalu bebas. Kepala negara saja bisa seenaknya dihina.Â
Jangan samakan dengan Amerika. Kita ini Indonesia. Bangsa yang berbudaya adiluhung dan beretika. Ingat juga kita yang tinggal di negara ini orang-orang yang beragama. Lucu, mau disamakan dengan Amerika. Menurut saya, loh.Â
# Saya sependapat dengan tulisan ini. Bahwa masih banyak orang baik dan jujur di dunia ini. Mereka diam-diam berbuat baik tanpa diketahui. Itulah kebaikan yang sesungguhnya.Â
Tetapi bukan berarti tidak baik Kalau ada yang menuliskan perbuatan baiknya. Kembali kepada niat masing-masing. Promosi, pamer diri atau menjadi inspirasi, agar orang lain melakukan  hal yang sama.Â
Jadi kita tidak bisa menilai apa yang tampak di permukaan. Ada baiknya pilihan kita memang tidak perlu menghakimi.Â
# Puisi yang sangat bermakna. Di kala pintu jiwa terbuka, mengalirlah nada-nada indah tak bersuara. Irama semesta bercahaya menyinari kehidupan anak manusia. Untuk menjadi berharga.
Untuk melengkapi, silahkan berkomentar. Terima kasih.Â
@catatanringanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H