Katedrarajawen _
Berkelana di dunia. Apa yang dicari sesungguhnya. Nama, ya hanya nama? Begitu mudahnya manusia terperdaya. Demi nama  lupa etika. Lupa sejati dirinya.Â
Demi nama  melakukan  apa saja. Lupa pengajaran yang ada. Nafsu lebih berjaya. Mengira nama  lebih berharga.Â
Semakin mengejar nama sampai ingin terkenal ke ujung dunia. Semakin haus pula. Apa yang dikejar berujung kecewa. Penyesalan tiada guna.Â
Bila kesadaran yang bicara. Bahwa hidup yang berguna bukan semata  punya  nama. Namun hidup yang bermanfaat bagi sesama makhluk hidup di dunia.Â
Walau bukan siapa-siapa. Tak ada yang mengenal namanya. Bisa berguna melakukan hal kecil dan sederhana.Â
Mengejar nama. Pada akhirnya terlena. Bahwa mendapat nama, bagai fatamorgana. Demi nama, lupa hakikat hidup yang sesungguhnya.Â
@refleksihatiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H