Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jual Butuh

14 Juni 2020   22:16 Diperbarui: 14 Juni 2020   22:10 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya saat jelas-jelas membutuhkan bantuan, sebaliknya ada malah yang mencari kesempatan untuk mencari keuntungan. Beginilah yang  umum  berlaku. Inilah dunia. 

Bila seseorang sedang butuh uang dan itu sangat mendesak, akan menjual barang-barang yang masih berharga. 

Judulnya 'jual butuh'. Harganya pasti jauh di bawah harga pasar. Tujuannya cepat laku. Dapat uang. 

Tentu kebanyakan orang sudah paham. Bila ketemu yang namanya jual butuh. 

Biasanya akan langsung menawar lagi gila-gilaan. Maksudnya menawar setengah-rendahnya.

Termasuk saya tentunya kalau bertemu kasus seperti ini. Untungnya belum. 

Beruntung lagi, saat ini mengalami sendiri. Paling tidak membuka hati dan pikiran. Bila bertemu kasus yang sama di lain waktu. 

Jadi berpikir dan merasakan betapa 'kejam'. Saat seseorang yang sebenarnya sangat membutuhkan bantuan. Terpaksa menjual barang kesayangannya. 

Ada saja bertemu yang berniat beli, malah memanfaatkan kesempatan. 

Alih-alih membantu. Malah mencari keuntungan dari kesusahan orang lain. Namun sebenarnya tak perlu menyalahkan juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun