Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rizal Ramli dan Jiwa Satria

12 Juni 2020   12:39 Diperbarui: 12 Juni 2020   13:12 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen/pictame2.com


Katedrarajawen _Gendang sudah bertalu-talu. Debat seru ditunggu. Berlalu. Kecewa dan lesu. Tidak hadir yang ditunggu. Buatlah alasan yang ini dan itu. 

Sudah jelas terbaca tujuannya. Ada taruhannya segala. Urusan menang dan kalah jadi utama. Debat untuk menunjukkan kehebatan diri semata. 

Rizal Ramli. Sosok yang suka mengkritik pemerintah selama ini. Tukang kepret yang mumpuni. Bak kehilangan nyali. Janji tak ditepati. 

Bila tak ada jiwa satria. Urusan kalah menang selalu yang utama. Atas nama kebaikan sekadar pura-pura. Yang punya jiwa satria berbuat demi kebaikan saja. 

Ini adalah refleksi. Berkaca diri. Masihkah ada jiwa satria di dalam diri ini. Sifat mulia karunia Sang Ilahi. 

Hidup dalam jiwa satria. Kebaikan selalu di muka. Mengutamakan  adab dan etika. Menang kalah tak masalah. Yang terpenting niat tetap terjaga. 

@berkacadiri 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun