Sama halnya dengan kebiasaan-kebiasaan tidak baik yang ada. Tidak mudah untuk mengubahnya bila sekadar ada keinginan. Namun, tidak menyertai dengan  komitmen, telaten, dan konsisten.
Apabila tidak merasa ada yang salah. Apa yang harus diubah? Itu masalah besarnya.Â
Sekian tahun lalu, saya suka mengikuti tulisan seorang  penulis terkenal.  Bukan sekali dua kali saya menemukan kesalahan penulisan soal merubah ini.Â
Apa tidak salah? Demikian pikiran saya bereaksi. Penulis yang buku-bukunya masuk daftar terlaris bisa melakukan kesalahan menulis yang sepele ini.Â
Dalam hal ini saya bisa menyimpulkan, bahwa penulis ini sudah merasa bahwa 'merubah' itu adalah ejaan yang benar. Itu sebabnya berulang kali menulis demikian.Â
Berkaitan dengan kehidupan menjadi manusia yang lebih baik. Hal yang terpenting adalah memiliki kerendahan hati.Â
Tiap waktu meneliti ke dalam diri. Apa ada kesalahan yang terjadi tanpa menyadari.Â
Introspeksi tiada henti adalah kata kunci. Jauhkan diri selalu merasa sudah benar.Â
Tidak Menyadari yang Salah itu Sebagai KesalahanÂ
"Cara mudah merubah kegagalan menjadi  kesuksesan."
"Kiat merubah kebiasaan buruk."