Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ubah Berubah Rubah

10 Juni 2020   22:05 Diperbarui: 1 Agustus 2023   11:50 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _Ketika kesadaran hadir, setiap manusia pasti memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Mengubah kebiasaan buruknya. Membuang sifat yang tidak baik. 

Kenyataan yang ada, keinginan saja tak cukup sebagai modal. Sebab untuk mengganti kebiasaan yang tidak baik itu tidak semudah memasukkan makanan ke mulut. Tidak segampang membalikkan telapak tangan. 

Bukan hal yang aneh, bila banyak keinginan mulia yang ada anak-anak manusia. Akhirnya sekadar jadi cerita. Kebiasaan itu tetap berkuasa seperti semula. Sekadar catatan sejarah. 

Bahkan hal yang sangat mudah dan sepele begitu susah untuk diubah. Walau sudah dengan usaha. 

Seperti mengubah menulis kata 'rubah' menjadi 'ubah'. Tentu kita paham perbedaannya. Apa itu rubah dan ubah.

Terbiasa dan Anggap Sepele 

Bertemu hal ini biasanya saya suka iseng untuk membenarkan. Misalnya ada teman yang suka menulis dengan kata 'merubah' untuk kata 'mengubah'. 

"Merubah diri menjadi lebih baik." 

Saya menyindir dengan kalimat,"Memangnya si  rubah mau menjadi lebih baik dengan jadi manusia?" 

Tentu membingungkan. Setelah saya jelaskan baru paham. Bahwa kata yang benar untuk 'merubah' adalah 'mengubah'. Kalau merubah itu artinya menjadi rubah. 

Apa yang terjadi, di kemudian hari tetap saja takbisa berubah. Karena menulis 'merubah' lebih mudah daripada mengubah. Terbiasa masalahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun