Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mutiara Kehidupan

16 September 2019   06:38 Diperbarui: 16 September 2019   06:46 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan hidup sekian lama, demikian banyak menemukan mutiara. Kata-kata indah nian berharga. 

Bukan sekadar terbaca. Namun menyerap ke dalam jiwa. Membakar keinginan menjadi pelita.

  • Jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain. Bukan jadi orang yang dimanfaatkan semata.

  • Jangan sampai diperalat oleh teknologi. Lebih baik adalah memeralat teknologi dengan cerdas dan bijaksana.

  • Lebih baik hidup dalam penghinaan, daripada mati dalam kehinaan. Hidup tiada berguna.

  • Hidup akan lebih berarti dengan memberi sukarela, bukan berharap untuk diberi saja.

  • Hidup dalam kemiskinan tidak apa-apa, daripada hidup memiskinkan  diri adalah hina.

  • Hidup dalam kebenaran adalah mulia, hidup dalam pembenaran sungguh celaka.

  • Jangan memilih hidup untuk dikasihani, pilihlah hidup untuk mengasihi sesama.

  • Sejatinya hidup ini adalah perjalanan pulang ke surga, bukan sekadar jalan-jalan di dunia.

Kata-kata memang kumpulan huruf-huruf tak bernyawa, namun dapat menghidupi jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun