Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memaafkan dan Mengalahkan Diri Sendiri

22 Juni 2019   19:58 Diperbarui: 25 Juni 2019   09:34 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva \ katedrarajawen

Sederhananya diri sendiri yang harus dikalahkan adalah keegoan yang hampir bisa dikatakan sebagai penjajah kehidupan manusia. Yang telah menjadi tuan atas tubuh, pikiran dan jiwa ini. Yang membuat manusia tidak sanggup atau bebas lagi hidup sesuai arahan nuraninya.

Yang mana perjalanan kehidupan juga lebih mengajarkan untuk saling mengalahkan sesamanya. Itu yang lebih menjadi prioritas, sehingga lupa urusan untuk menjadi  penakluk sejati dengan mengalahkan diri sendiri.

Pada akhirnya memang hanya bisa dengan mudah mengatakan hal ini : Maaf, belum bisa mengalahkan diri sendiri.

#Pembelajarandarisebuahperistiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun