Sama juga contoh hal yang sederhana kita yang belum tentu bisa menendang bola dengan benar, namun malah berani menggoblok-goblokan pemain kelas dunia yang nilai transfernya yang belum tentu bisa kita dapat dengan bekerja seumur hidup siang-malam.
Kita tidak sadar bahwa yang bodoh adalah diri kita sendiri. Kita tidak sadar bahwa yang tidak sadar adalah diri kita sendiri.Â
Kita tidak cerdas dan tidak sadar dengan sikap kita justru telah memertontonkan kebodohan dan ketidaksadaran itu kepada dunia. Tidak sadar bahwa dunia sedang menertawakan kita.
Sebab orang yang sejatinya pintar tidak akan pernah menganggap orang lain bodoh. Orang yang sejatinya sadar tidak akan berpikiran bahwa orang lain tidak sadar.
Yang ada selalu menganggap dirinya yang bodoh dan tidak sadar. Apakah karena ia benar-benar bodoh dan tidak sadar?Â
Hal ini justru menunjukkan ketinggian ilmunya, sehingga mampu bersikap merendahkan dirinya. Bukan dengan cara merendahkan orang lain demi untuk meninggi dirinya. Â Tidak takut ditertawakan. Tetapi tidak pongah menertawakan orang lain.
||Refleksihatiuntukmenerangidiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H