Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nyaman

7 November 2018   14:09 Diperbarui: 7 November 2018   14:13 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu sebab seseorang meninggalkan pasangannya karena merasa lebih nyaman dengan orang lain. Orang itu mungkin teman lama dan baru bertemu lagi atau yang baru ia kenal

 Seringkali beginilah kehidupan terjadi, ketika sedang ada masalah dengan pasangan yang menyebabkan ketidaknyamanan, maka akan hadir seseorang yang menghadirkan rasa nyaman. Apakah ini kebetulan atau ujian keimanan?

dokpri
dokpri
Kebenaran membuktikan, tidak ada seorang pun dunia ini yang benar-benar bisa  membuat diri kita selalu nyaman. Buka diri kita sendiri tidak bisa menyesuaikan diri dan menciptakan rasa nyaman itu.

Tetapi kebenarannya pula kita selalu menghadirkan pembenaran untuk mencari rasa nyaman itu walau harus dengan menistakan kebenaran.

dokpri
dokpri
Memang yang paling mudah adalah menyalahkan orang lain atas ketidakbenaran yang ada pada diri kita. Bukan sebaliknya mencari dan menemukan kesalahan yang ada pada diri sendiri. Menyadari bahwa dirinya diri kurang beriman dan belum mampu mengendalikan hati serta pikiran.

Ketika tidak menemukan rasa nyaman pada pasangan, dengan mudah membenarkan untuk mencari rasa nyaman itu pada orang lain yang bisa jadi adalah pasangan orang lain. Mana peduli?

Itulah egoisnya manusia, demi mendapatkan rasa nyaman bagi dirinya, tidak peduli telah menciptakan ketidaknyamanan bagi orang lain.

||Pembelajarandarisebuahperistiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun